Selasa, 02 Februari 2016

CERITA SEX 17+ HOT BANGET

MANSIONBET 7 SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA 
AGEN JUDI BOLA DAN CASINO UNTUK NEW MEMBER KAMI MAU MEMBERIKA + 10%HANYA DEPO 100 RIBU www.mansionbet7.com
 | Disebuah Kota yang sejuk dan indah disitulah aku tinggal, saat itu usiaku baru 18 tahun, aku sekolah
disebuah SMA swasta dikotaku, kegiatanku selain sekolah aku juga suka berolah raga, maka tidak aneh jika
postur badanku atletik sebut saja namaku anto


Cerita ini dimulai saat aku menginap di rumah seorang tetangga sebelah rumahku, dia seorang ibu dengan 2
orang anak suaminya seorang wiraswasta yang kadang jarang pulang ke rumah, sebut saja namanya mbak ririn,
malam itu aku diminta menginap dirumah orang tuanya mbak ririn yang letaknya tidak jauh dari rumahku
mengingat orangtuanya sedang pergi keluar kota dan kebetulan malam itu ada siaran langsung pertandingan
sepakbola yang memang menjadi hobbyku makanya aku mengiyakan saat mbak ririn memintaku untuk menginap di
rumah orangtuanya, memang hubungan keluargaku dengan mbak ririn sudah seperti saudara jadi dia nggak
segan-segan meminta pertolongan padaku.
Malam itu saat aku sedang asik menonton pertandingan bola, dia datang dengan anaknya yang masih kecil
umurnya kira-kira baru 2 tahun.
“ Lagi nonton apa to ?” Tanya dia padaku
“ Biasa mbak” jawabku sambil terus menonton pertandingan di televise
“ kamu udah maka to?” tanyanya lagi padaku
“ sudah mbak, tadi sebelum kesini saya makan dulu “ jawabku lagi
“oh…”,
“ ya udah kalo begitu,mbak tidurin lia dulu ya” kata mbak ririn padaku sambil membawa anaknya ke kamar,
“ Oh, iya to, nanti kamu tidur di kamar depan aja ya” kata mbak ririn sebelum masuk kekamarnya.
“ iya, mbak “ jawabku singkat.
Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 22.00, sebentar lagi pertandingan sepakbola akan segera
selesai, tiba- tiba mbak ririn keluar dari kamarnya dengan menggunakan pakaian tidur yang memperlihatkan
lekukan badannya.
“kamu belum tidur juga, to ? “ Tanya mbak ririn padaku.
Kunjungi Juga:www.mansionbet7.com.Org
“ belum mbak, sebentar lagi “ jawabku sambil aku mencuri pandangan kea rah mbak ririn yang tampak begitu
menggoda hasrat kelelakianku.
“ mbak sendiri kok belum tidur ?” tanyaku pada mbak ririn
“ mbak, gak bisa tidur to… gak tau kenapa ? “ jawab mbak ririn padaku
“mbak boleh temenin kamu disini to ?” Tanya mbak ririn
“ nanti kalo mbak udah ngantuk baru mbak tidur “ lanjutnya.
“ Boleh dong mbak, “ jawabku Malam itu aku habiskan waktu dengan mengobrol dengan mbak ririn,
saat aku ngobrol sesekali aku memperhatikan lekuk badan mbak ririn yang menggodaku walaupun dia sudah
mempunyai 2 orang anak tapi dia pandai merawat tubuhnya sehingga terlihat masih segar, apa lagi kedua
buah dadanya yang berukuran cukup besar yang selalu tidak pernah lepas dari pandanganku saat aku
mengobrol dengannya. Malam semakin larut akhirnya aku tak kuasa menahan hasrat kelelakianku, aku takut
mbak ririn tau apa yang sedang aku rasakan dan aku bayangkan, aku nggak mau mbak ririn marah.
“mbak, udah malam”, “ saya tidur dulu ya…” kataku sambil beranjak dari tempat dudukku.
“ emang kamu udah ngantuk ya, to ? “ Tanya mbak ririn padaku
“ iya mbak”. “ lagian nanti pagi saya harus latihan mbak “ jawabku
“ ya udah kalo begitu “ jawab mbak ririn singkat. Malam itu aku tidur dikamar depan, hayalanku melayang
dan membayangkan apa yang aku lihat saat aku ngobrol sama mbak ririn tadi.
Malam itu kebetulan hujan turun di daerahku menambah suasana mendukung hayalanku tentang mbak ririn,
andai saja mbak ririn mau malam ini tidur denganku, semakin aku menghayal semakin hilang rasa ngantukku
padahal sudah hampir 2 jam aku berada di kamar, tapi rasa ngantuk itu gak kunjung datang juga.
Saat aku menghayal tentang mbak ririn, nggak tau setan apa yang menghampiriku sehingga aku berani
melangkahkan kakiku menuju kamar mbak ririn, sesampainya aku didepan kamar mbak ririn aku beranikan diri
untuk membuka pintu kamarnya, ternyata pintunya tidak di kunci, setelah pintu terbuka aku beranikan diri
masuk ke kamar mbak ririn dengan perasaan yang nggak karuan antara nafsu dan takut, aku dekati tempat
tidur mbak ririn, disana aku lihat mbak ririn sedang tertidur dengan pulas dan disampingnya anaknya yang
berumur 2 tahun juga tertidur disisinya.
Aku tertegun beberapa saat memperhatikan tubuh indah yang ada di hadapanku, ingin rasanya aku menjamahnya
tapi aku tidak memiliki keberanian untuk melakukannya karena aku takut mbak ririn marah padaku. Dengan
hati berdebar-debar aku beranikan diri membangunkan mbak ririn yang sedang tertidur
“ mbak….mbak rin “ kataku sambil menyentuh kakinya:.www.mansionbet7.com
Mendengan suaraku mbak ririn terbangun dari tidurnya, ia sepertinya kaget karena aku sudah ada di dalam
kamarnya.
“ ada apa to?” tanyanya sambil kebingungan.
“ saya nggak bisa tidur mbak “ jawabku dengan suara bergetar menahan nafsuku.
“kamu mau tidur disini ?” Tanya mbak ririn sambil menggeser posisinya.
“ lia gimana mbak ?” tanyaku dengan perasaan yang gak karuan.
“ Emang kamu mo ngapain to?” Tanya mbak ririn dengan suara yang agak meninggi dan rasa takut.
Mendengar pertanyaan itu aku langsung pergi meninggalkan kamar mbak ririn dengan perasaan bersalah dan
takut mbak ririn marah. Sesampainya aku di kamarku aku rebahkan diriku di tempat tidur, aku menyesali apa
yang sudah terjadi tadi tapi tetap saja bayangan tubuh mbak ririn tetap mengodaku sampai akhirnya aku
tertidur lelap.
Pagi hari saat matahari mulai menyapa, aku terbangun dan langsung mengarahkan kakiku kea rah kamar mandi
yang terletak di dekat dapur, saat aku melintas aku melihat mbak ririn sedang menyiapkan sarapan pagi.
“ udah bangun to ?” Tanya mbak ririn mengagetkanku.
“ ehhh.. udah mbak” jawabku dengan suara gugup, sambil terus berlalu menuju kamar mandi.
Sesampai dikamar madi aku bergegas mandi dank arena aku sudah tidak sanggup menahan hasrat nafsuku maka
aku melakukan onani maka tumpahlah lahar panas pagi itu di kamar mandi. Selesai mandi aku bergegas
kekamarku untuk segera pergi latihan dengan menahan rasa malu dan bersalah.
“mbak, saya pamit ya” kataku pada mbak ririn yang saat itu masih asik di dapur.
“ saya mau latihan dulu mbak “ kataku lagi.
“ loh, kamu nggak sarapan dulu to ?” Tanya mbak ririn padaku.
“makasih mbak”.
”udah terlalu siang” kataku sambil menuju keluar.
“ ya udah ati-ati perginya ya” kata mbak ririn.
“ya, mbak” jawabku singkat.
“makasih ya to” katanya lagi sambil memperhatikanku keluar dari rumahnya, aku hanya mengangguk tanpa
berani menatapnya.
Seminggu setelah kejadian itu, aku sering kali menghindar untuk ketemu dengan mbak ririn, aku merasa malu
atas apa yang aku lakukan waktu itu.
Di suatu siang saat keluargaku sedang tidak ada di rumah tiba-tiba pintu rumahku diketuk oleh sesorang dari luar. ceritasexterbaru.net Aku bergegas membukakan pintu, aku pikir orang tuaku pulang dari undangan, saat pintu aku
buka. Aku terkejut ternyata yang datang adalah mbak ririn.
”ehh..mbak” kataku sambil menahan rasa malu.
“ kamu kemana aja to?”Tanya mbak ririn.
Aku tidak menjawab.
“masuk mbak” kataku sambil mempersilahkan mbak ririn masuk.
Mbak ririn melangkah masuk kerumahku.
“pada kemana to?”.
”kok sepi” Tanya mbak ririn.
“lagi pada pergi ke undangan mbak” jawabku singkat.
Mbak ririn duduk di kursi sopa di hadapanku .
”to….kamu marah sama mbak ya?” Tanya mbak ririn padaku.
“marah kenapa mbak?” tanyaku dengan perasaan bingung.
“ akhir- akhir ini kamu selalu menghindar untuk ketemu mbak kan?” tanyanya lagi.
Aku terdiam
“ nggggak kok mbak” jawabku.
“kalo nggak, kenapa setelah kejadian yang kamu nginep di rumah orang tua mbak kamu selalu mnghindak
ketemu mbak?” Tanya mbak ririn.
“saya malu mbak”.
”saya minta maaf, kalo saya udah lancang masuk kekamar mbak”.
”saya takut mbak marah” jawabku sambil tertunduk malu.
”kamu ini aneh to” kata mbak ririn sambil tertawa
“masa begitu aja mbak marah sih” kata mbak ririn lagi.
“emang apa sih yang kamu mau dari mbak?” Tanya mbak ririn padaku.
Mendengar pertanyaan itu aku memandang mbak ririn dengan pandangan tajam.
“loh kok malah bengong !!!“ kata mbak ririn lagi yang mengejutkaku.
Aku hanya tersenyum .
“ kapan kamu mau nginep lagi?” Tanya mbak ririn lagi.
“nggak tau mbak” jawabku singkat.
Sedang asik- asiknya kami mengobrol tiba-tiba ibuku pulang
“ehhh…ada mbak ririn” sapa ibuku .
“ dah lama mbak ?” Tanya ibuku.
“ iya…tante”.
“ tadi sih tante” jawab mbak ririn singkat.
“ ini tante, saya mau minta tolong sama anto buat jagain rumah mama lagi mala mini “ kata mbak ririn pada
ibuku.
“ ohhhh… boleh aja “ jawab ibuku.
Setelah itu kami ngobrol banyak hal sampai akhirnya mbak ririn pamit pulang dan sebelum pulang Ia sempat
mengingatkan aku untuk menjaga rumah ibunya dan memberikan kunci rumah kepadaku. Malam itu aku tidur di
rumah orang tuanya mbak ririn, suasana malam yang begitu dingin ditambah hujan rintik- rintik membuat
suasana hening. Untuk melepas rasa sepiku aku mencoba mencari hiburan dengan menonton televisi, tapi
setelah beberapa kali aku cari acara yang menarik untuk aku tonton ternyata nggak ada yang menarik maka
aku putuskan untuk menonton video yang ada di leptopku, kebetulan di leptopku banyak sekali video yang
dapat mengusir penatku.
Satu demi satu video blue yang ada di leptopku aku putar tanpa aku perhatikan keadaan disekitarku karena
aku pikir aku hanya sendirian di rumah itu. Tapi tiba-tiba
“ Anto…… “ suara itu mengejutkan aku.
Aku terkejut dan memalingkan muka ke arah suara itu. Ternyata mbak ririn sudah berdiri di depan pintu
kamarku.
“ loh..kok mbak bisa masuk sih “ tanyaku pada mbak ririn
“ kan pintunya udah saya kunci mbak?” tanyaku lagi.
Mbak ririn hanya tersenyum
“ mbak jugakan punya kunci rumah ini to “ jawab mbak ririn.
“mbak udah lama ?” tanyaku pada mbak ririn.
“ iya…” jawab mbak ririn singkat.
“kamu lagi nonton film apa to” Tanya mbak ririn padaku.
“ini mbak…” jawabku sambil malu-malu.
Mbak ririn berjalan mendekati meja dimana leptopku diletakkan.
“ ohhhhhhh….” Ujar mbak ririn.
Sampil terus memperhatikan adegan yang terjadi dalam film di leptopku.
“kamu suka nonton film gituan ya to” Tanya mbak ririn sambil duduk di samping tempat tidur.
“ iya…mbak “ jawabku polos.
“kalo mbak suka juga?” aku balik bertanya sama mbak ririn.
“ sapa sih yang gak suka nonton film begituan” jawab mbak ririn.
“ tapi mbak lebih seneng praktekinnya” kata mbak ririn sambil tertawa nakal.
“ ahh..mbak bisa aja “ jawabku sambil memandang kearah mbak ririn.
Akhirnya kami berdua ngobrol tentang banyak hal terutama tentang seks ternyata mbak ririn suka juga
membicarakan masalah yang satu ini, makin lama obrolan kami makin seru dan tanpa terasa waktu sudah
menunjukkan pukul 21.00 malam.
“mbak..gimana hubungan seks mbak sama om Doni” tanyaku dengan berhati-hati.
Mbak ririn menarik napas panjang
“ mbak nggak mau cerita itu to” jawabnya.
“ loh..emang kenapa?” tanyaku.
Akhirnya setelah beberapa saat mbak ririn mau juga menceritakan hubungannya dengan om Doni suaminya, dia
bercerita bahwa hubungannya baik-baik aja hanya beberapa bulan belakangan ini mbak ririn merasakan
hubungannya dengan om doni kurang greget tidak seperti sebelum-sebelumnya . aku mendengarkan cerita mbak
ririn dengan seksama.:www.mansionbet7.com
“mbak, kalo saya denger cerita mbak tadi rasanya mbak ama om doni harus mencari vareasi dong” saranku.
“ jangan gitu-gitu aja” ujarku lagi.
”gitu-gitu aja gimana maksudnya?” Tanya mbak ririn.
“ ya.. gitu “. “ saya nggak bisa jelasin mbak” jawabku dengan nada gugup.
“maksud kamu mbak harus nonton film dulu?”.
“ atau vareasi posisi berhubungan gitu?” Tanya mbak ririn.
“ ya…mungkin itu salah satu yang bisa membantu mbak ama om doni supaya lebih hot lagi “ jawabku nakal.
“ kamu bisa aja to” kata mbak ririn. “ kaya kamu udah pengalamn aja” kata mbak ririn lagi sambil
tersenyum.
“ ada saran lain gak ?” Tanya mbak ririn.
Aku tersenyum
“ maaf ya mbak mungkin saran saya ini konyol “ kataku.
“ Apa?” Tanya mbak ririn penasaran.
“ Mungkin mbak harus coba ama orang lain “ kataku.
“ maaf ya mbak, jangan marah”.
”inikan Cuma saran” ujarku lagi.
Mbak ririn terdiam. Mungkin dia sedang memikirkan matang-matang saranku tadi.
“tapi dengan siapa mbak harus melakukannya to?” Tanya mbak ririn
“siapapun pasti mau mbak, soalnya mbak kan masih cantik, seksi lagi “ jawabku nakal
“ kamu bisa aja to “. Kata mbak ririn sambil tersipu manja.
“ kalo mbak pilih kamu, kamu mau nggak?” Tanya mbak ririn.
Aku terkejut mendengar pertanyaan itu. Padahal dalam hatiku itulah yang aku inginkan. Tapi aku berusaha
jual mahal .
“ loh…kenapa harus saya mbak ?” tanyaku.
Mbak ririn menarik napas panjang.
“ ya..udah lupain aja to…” jawab mbak ririn sambil beranjak dari duduknya.
“ mbak tidur dulu ya.” Katanya.
“ slamat malam to” ujarnya lagi.
Aku terdiam dan terpaku dan tidak menjawab apa yang mbak ririn ucapkan.
Aku hanya memandang berlalunya mbak ririn di hadapanku dan keluar dari kamarku. Aku merasa menyesal
kenapa tidak aku iyakan aja pertanyaan mbak ririn tadi. Hayalanku melambung jauh membayangkan kami berdua
bercinta, bergumul dan saling meregang. Ohhhh indahnya jika terwujud gumanku dalam hati. Karena aku
merasa haus aku melangkahkan kakiku menuju dapur untuk mengambil segelas air minum, sesampainya didapur
aku terkejut karena aku melihat mbak ririn ada disana sedang mengambil air minum juga.
Tetapi yang membuat aku terpesona adalah mbak ririn hanya menggunakan kaos putih yang tipis tanpa
menggunakan bawahan.
“ mbak….” Kataku.
“ ehhh…kamu to “ katanya. “ mo ambil minum ya?” tanyanya lagi
“ iya …mbak “ jawabku sambil terus memperhatikan tubuh mbak ririn yang terlihat menggodaku
Aku melangkahkan kakiku mendekati mbak ririn. Pikiranku sudah tidak karuan antara hasrat dan takut. Tapi
aku beranikan diri untuk lebih dekat dengan mbak ririn. Saat sudah dekat entah kenapa keberaniaku timbul
lebih besar untuk memeluk mbak ririn.
“ mbak….boleh saya minta sesuatu, mbak ?” tanyaku
“ kamu mau minta apa to “ tanyaku
“ boleh saya peluk mbak “ tanyaku Mbak ririn tersenyum. “ sini …” katanya sambil mengulurkan kedua
tanganya ke arahku.
Tanpa pikir panjang aku peluk mbak ririn dengan eratnya. Dan tanpa aku sadari kemaluanku ternyata sudah
tegang. Dengan sedikit keberanian aku kecup kening mbak ririn dan diapun terbawa suasana itu. Mbak ririn
memejamkan matanya. Tanpa menunggu waktu lama aku kecup bibir dan aku lumat habis bibir mbak ririn yang
terlihat sangat menikmati permainanku, aku telusuri rongga mulutnya dengan lidahku….dan diapun
membalasnya dengan nafsunya yang membara. Tidak hanya disitu, tanganku mulai beraksi meremas kedua buah
dadanya yang montok. Diapun mendesah
“ ahhhhhh….anto “ desahnya.
Aku tidak peduli aku coba singkapkan kaos yang dia gunakan aku masukkan tanganku ke celana dalamnya, aku
elus kemaluannya. Ternyata sudah basah.
“ ohhhhh.. anto kamu nakal “ desahnya lagi.
Aku makin bernapsu. Aku angkat kaos yang dipakain mbak ririn ternyata dia tidak menggunakan BH langsung
aku isap putingnya yang selama ini menggoda imanku, aku lumat putingnya, aku isap.
“ ooohhhhh….annntooooo” desahnya membuat napsuku semakin membara.
“ mbak, aku sayang mbak” kataku
“ mmmmhhhmmmm ….” Desahnya tanpa bisa mnjawab
“ to…. Jangan disini, dikamar aja ya “ ajaknya padaku
Akupun mengikuti kemauannya menuju kamarnya.
Sesampainya dikamarnya, aku tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan langka ini, aku langsung lucuti kaos
yang dipakai mbak ririn dan sedikit memaksa aku pelorotkan celana dalam yang dipakainya.
“ sabar dong toooo “ kata mbak ririn
Aku tidak pedulikan perkataan mbak ririn, aku dorong dia ke tempat tidur aku buka kakinya dan aku jilat
kemaluannya dengan lidahku.
“ uhhhh….ssstttt… ohhhhhh “ desahnya
Aku terus mempermainkan lidahku di dalam kemaluannya, ia menggelinjang penuh kenikmatan dan setelah
beberapa saat aku mempermainkan lidahku dikemaluannya ia menekan kepalaku sehingga aku makin terpendan di
dalam kemaluannya:www.mansionbet7.com
“ ohhhh…antooo….yesssss…terussssss tooooo “ desahnya penuh napsu
“ ohhhhh….ssssssSSSSssss….anto kamu nakal “ ujarnya Akhirnya aku merasakan ada cairan manis yang keluar
dari kemaluannya, aku tidak berhenti dan terus menjilat dan menghisapnya.
“ to…udah sayang, gentian ya “ kata mbak ririn
Akupun menghentikan kegiatannku. Mbak ririnpun duduk di atas tempat tidur dan ia menariku untuk lebih
mendekat. Tanpa ragu-ragu ia membuka celanaku dan tanpa kemaluanku yang sudah menegang
Ia mengusap kemaluanku dengan lembutnya dan akhirnya ia mengulumnya dengan penuh napsu
“ ohhh… mbak…..SSsssss “ desahku
Dia terus mengocok kemaluanku, mbak ririn memang sudah berpengalaman dengan hal ini.
“ ohhhhh….yesssssss “ desahku lagi
“ mmmmhhhhmmm…. “ desahnya
“ mbak udah, mbak “ kataku
Mbak ririnpun menghentikan kegiatannya.
“ aku masukin ya mbak “ pintaku dengan penuh napsu
Mbak ririn nggak menjawab ia hanya mengangguk tanda setuju.
Maka dengan bantuan tangannya aku arahkan kemaluanku kea rah kemaluannya. blesssssssssssssssssssss, mbak
ririn sedikit tersentak sambil menyeringai….bleess bleess bleess bleess bleess bleess bleess bleess
bleess bleess ooohhh bleess bleess bleess aku tarik ulur penisku keluar masukandalam vag|na mbak
ririn……..
“ohhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh “ desahan panjang keluar dari mulut mbak ririn
Setelah puas dengan gerakan tadi aku lanjutkan pergerakan ku, kulipat kakinya keatas sehinga aku
merasakan kemaluannya menyempit kugoyang kemaluanku dengan penuh napsu….srelp srelp srelp sreppppp
kutahan dan ku putar kemaluanku dalam vaginanya…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar