Selasa, 09 Februari 2016

SEX PNS HOT ABIS BIKIN KETAGIHAN

KAMI MANSIONBET7 SITUS JUDI ONLINE MENERBITKAN CERITA SEX 17+
MANSIONBET7SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA NEW MEMBER + 10%-25% CASH BECK

 www.mansionbet7.com
 www.mb7online.com
situs judi online,situs betting bola,situs bursa bola,situs bursa taruhan,situs judi online terpercaya,situs judi online promo cash beck sampai 25% di awal deposit mari gabung dengan kami .

Mansionbet7 Cashbeck25% untuk Deposit awal

www.mansionbet7.com
link alternatif www.bm7online.com pin bb :294EA12D

situs cerita sex,bokep,mesum terbaru 2016, cerita dewasa, cerita 17+,cerita remaja,cerita lelaki hidung belang cerita ngentot, cerita mesum, bugil, telanjang dan foto hot,ngentot di bawah umur  secara gratis dan selalu update.
Beberapa kali saat aku dan ibu nunung rapat di dalam ruangan mataku tak selalu luput dari pandangannya terutama pada payudaranya yangbesar dengan seragam PNSnya yang sexy,  bermalam malam aku gelisah,
Meskipun aku masih bisa sedikit mengurangi dengan mengintip kamar mandi di rumah kos sebelah, tapi payudara munira yang besar malah mengingatkanku pada payudara ibu Nunung, melihat vagina siska yg putih mulus membuatku menhayalkan vagina ibu Nunung,
Ketika melihat putri mengosok payudaranya, aku menginginkan mengerayangi payudara ibu Nunung.seperti gila aku mulai membawa obat tidur berbentuk bubuk dalam kantong celanaku, selalu berpikir kapan ada kesempatan untuk membuat ibu Nunung terlelap.
Kalau dapat akan ku perkosa tentunya.hingga satu hari keajaiban itu datang. karena satu berkas yang harus ditandatangani ibu Nunung, aku harus ke rumahnya. aku sama sekali tidak menyangka akan mendapat peluang semulus itu.
Aku datang dengan harapan yg membuatku seperti gila, dan disitu ternyata kesempatan mewujudkannya besar sekali.waktu aku datang ibu Nunung yg menyambutku, mengenakan baju seragam masih sepertinya baru pulang dari kantor,
Waktu itu sudah habis magrib. awalnya kupikir mustahil karena ternyata rumahnya ramai juga, tiga orang anak gadisnya semua dirumah, ditambah seorang pembantu. aku sudah putus asa. gak tahu kenapa aku minta ijin ke kamar mandi, ternyata letaknya didapur. pembantunya sedang sibuk mempersiapkan sop.
Aku masuk kamar mandi dengan kesal dan gelisah. usai kencing, aku keluar .. dan ternyata tidak ada seorangpun didapur, tanpa pikir panjang langsung kumasukkan obat tidur kedalam sop itu, lalu kuambil kunci pintu belakang dan kembali keruang tamu dengan sikap tenang. padahal dadaku mau pecah rasanya.
Ibu Nunung menyerahkan dokumen itu dan menawariku untuk makan malam bersama, aku panik. tapi untunglah saat itu temanku menelpon. beralasan ada janji aku segera berlalu. selama dua jam aku mutar kota gak jelas arah.
Akhirnya kuarahkan motorku ke arah rumah ibu Nunung. aku beruntung karena beberapa waktu lalu pernah ke daerah itu, sehingga tahu bahwa dibelakang rumahnya ada kebun kecil yg tertutup dari pandangan rumah lain dan terhalang tembok sebuah bagunan yang besar.
Kuparkirkan motorku lalu menyelinap dari kebun itu menuju pagar belakang rumahnya. sebentar kupikir semuanya akan gagal karena aku lupa, pasti pagar itu terkunci, tapi ternyata terbuka, aku bersorak kecil. masuklah aku mengendap-ngendap.
Kubuka pintu belakang perlahan-lahan, aku terkejut ketika melihat lampu masih terang benderang, dan suara tv terdengar. tapi setelah kudengar tidak ada suara orang, aku mulai masuk, sengaja kupakai sarung tangan karet dan penutup muka. dan semua sedang tidur lelap dikamar masing-masing.mengambil sebuah kaleng, kulempar kuat-kuat ke lantai, dan bersiap lari.
Tapi tidak ada yang bangun. lalu teringat kata temanku kalo itu obat yg kuat, orang bisa tertidur seprti pingsan, terbius sehari penuh. aku tertawa sendiri, tapi untuk jaga2 maka kukunci kamar anak-anak gadis dan kamar pembantu dari luar.
Lalu masuk ke kamar ibu Nunung, dan lagi lagi aku bersorak, suaminya tidak ada. berarti benar yg sekilas kudengar pembicaraan anak gadisnya bahwa papa mereka akan pulang beberapa hari lagi.kudekati ibu Nunung yg terlentang diatas tempat tidur.
Payudaranya menonjol seperti gunung, tak tahan lagi langsung tarik selimut dan menemukan ibu Nunung ternyata tidur hanya menhenakan kain sarung. kubuka kain sarungnya dan aku terbelalak melihat betapa mulusnya tubuh itu.
Kusiapkan handicam lalu mulai mengerayangi tubuhnya, payudara lebih besar dari kepalaku, kuremas payudaranya oh lembutnya, tapi juga sangat kenyal, tak tahan lagi akhirnya mulai kujilat putingnya, kuisap dan ku remas.aku terkejut ketika bu Nunung mengerang dan mendesah kupikir ia bangun,
Tapi ternyata seprti menggiagau, mungkin dalam mimpinya suaminya yg menggarap dia.aku makin bersemangat langsung tanganku menyusup ke vaginanya, berbulu halus.. dan ternyata sudah basah.
Ibu Nunung merintih-rintih memanggil suaminya.papa. terus pa, enak pauhhhpapa, mama mau .. ahhhuuuhhaku sudah tegang langsung ambil posisi, ku kangkankan kakinya, vaginanya terbuka lebar, lalu tanpa basa basi kumasukkan penisku, walupun ukuranku besar, kupikir pasti vagina ibu Nunung sudah akag longgar, kan sudah melahirkan 3 anak.
Tapi ternyata sempitnya bukan main, aku masuk dengan susah payah. dan nyaris mengerang ketika ibu Nunung menjepitku dengan vaginanya, vaginany menjepit dan menghisap dengan sangat kuat, luar biasa enaknya.aku semakin bersemangat, kupompa penisku maju mundur.
Aku terkjut ketika ibu Nunung menjerit kuataaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhpapa, enakahhh aaaahaku memompa sambil meremas payudaranya,
Kuhisap kujilattiba-tiba ibu Nunung mendorong pantatnya dengan kuat, tak sengaja aku masuk sampai sepenuhnya, padahal tadi masih sedikit tersisa penisku diluar.vagina menjepi dan menghisap lebihkuat, ibu Nunung menggelapar dan mengangkat-angkat tubuhnya dengan semakin ganas.
Teriakan teriakan bergairahnya semakin kuat.aku merasakan aku akan segera mencapai puncak. kupompa penisku lebih cepat maju mundur, ibu Nunung juga semakin ganas, lalu tiba-tiba ia mengangkat pantatnya kuat-kuat,
Kakinya melingkar kuat dipinggangku, tangannya memelukku dengan erat, sehingga payudaranya menyembul menggelembung kesisi tubuhku.akupun memeluk ibu Nunung dengan kuat. kami orgasme bersamaan.ibu Nunung menyemburkan cairannya dengan sangat kuat, bahkan ia sampai tersentak-sentak.
Lalu terkulai. berkeringat.tubuhnya yang putih telanjang itu tergeletak lemas diatas tempat tidur, berkilat oleh keringat. iseng kucabut penisku yg basah berlumuran cairan itu kumasukkanke mulutnya yg terengah-engah.
Ibu Nunung langsung mengisapnya dengan ganas, lalu terkulai lemas lagi. aku tersenyum puas. tercapai cita-citaku menyetubihi ibu cantik ini. setelah berpakaian aku mendapat ide gila. ku ambil cairan yang masih menetes dari vagina ibu Nunung si PNS cantik itu, kuusapkan keseluruh wajah dan badannya.
Lalu ku foto dengan berbagai posisi, bahkan ketika kuletakkan penisku yg mulai tegang lagi kemulutnya ia langsung mengisapnya, ku foto. kumasukkan penis ke vaginanya, ku foto.kemudian aku keluar kamar.
Gairahku memamng masih memuncak, tapi sudah lumayan terpuaskan. lalu kulihat jam, ternyata permainan ganas itu berlansung sekitar satu jam, belumpun jam sebelas malam.

Pikiran gila kembali muncul, anak gadisnya yg tertua kalau aku tidak salah baru menikah, dan suaminya kerja di provinsi lainaku membuka kamarnya, Tia. setelah mama, sekarang giliran kamu.
Cerita Dewasa / Cerita Sex / Cerita ABG / Cerita Dewasa Hot / Cerita Dewasa SMA / Cerita Ngentot / Kumpulan Cerita Dewasa

DI ENTOTIN PARA BERNDAL

KAMI MANSIONBET7 SITUS JUDI ONLINE MENERBITKAN CERITA SEX 17+
MANSIONBET7SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA NEW MEMBER + 10%-25% CASH BECK

 www.mansionbet7.com
 www.mb7online.com
situs judi online,situs betting bola,situs bursa bola,situs bursa taruhan,situs judi online terpercaya,situs judi online promo cash beck sampai 25% di awal deposit mari gabung dengan kami .

Mansionbet7 Cashbeck25% untuk Deposit awal

www.mansionbet7.com
link alternatif www.bm7online.com pin bb :294EA12D

situs cerita sex,bokep,mesum terbaru 2016, cerita dewasa, cerita 17+,cerita remaja,cerita lelaki hidung belang cerita ngentot, cerita mesum, bugil, telanjang dan foto hot,ngentot di bawah umur  secara gratis dan selalu update.
Situasi seperti itu menjadi yang lumrah karena dekat pantai kuta dan semuanya menikmati hiburan yang disuguhkan, Arum masih ingat dengan nada tertawa orang yang mau memegang susunya dan dia bergegas keluar dari café tersebut dan dia menuju ke kamar mandi hanya dengan mengenakan celana dalam.
Namun niatnya terhenti ketika ia mendengar ketukan dipintu.keras dan mengelegar. emosi kembali terpancing. bergegas Arum melangkah ke pintu, namun urung, entah kenapa ia menarik keluar dari tasnya sebuah jubah panjang berwarna biru muda, lalu dengan cekatan tangannya memasang jilbab. masih sangat lancar.
Arum belum melupakan semua kebiasaan itu. lalu dengan cepat membuka pintu, namun sebelum sempat melontarkan kata-kata amarahnya, satu pukulan keras menghantam pelipisnya. mata Arum langsung terasa gelap, dan terhuyung-huyung. ia merasakan seseorang mendorong tubuhnya dengan kuat hingga ia terbanting dan jatuh ke lantai.
Samar terdengar suara pintu dikunci. lalu gelap.tak tahu berapa lama ia pingsan, yg jelas ketika Arum tersadar ia berada disebuah ruangan yg asing. perlahan Arum mencoba memeriksa keadaan tubuhnya, ternyata ia masih mengenakan jilbab dan berpakaian lengkap.
Sedikit rasa lega muncul. namun Arum terpekik kaget, ketika dirasakannya tiba-tiba seorang memeluknya dari belakang. Arum yg masih mengenakan jilbab lebar ini menjadi sangat kaget ketika menyadari yang memeluknya adalah lelaki di cafe yg tadi ditamparnya.
Arum meronta dari dekapan laki-laki itu namun tiba-tiba sebilah belati telah menempel di pipinya, membuat Arum terdiam tak berkutik.laki-laki itu, Indra, mendekatkan mulutnya ke telinga Arum yang tertutup jilbab lebar.
“Maaf, Mbak Arum. Mbak begitu cantik dan menggairahkan, aku harap Mbak jangan melawan atau berteriak atau belati ini akanmerusak wajah ayu yang cantik ini”. desis Indra lembut, namun membuat Arum gemetar tak berkutik.
Kilatan belati yg terpantul ke wajahnya membuat wajah Arum pucat pasi. Seumur hidupnya, baru kali ini Arum melihat pisau belati yg berkilat-kilat begitu dekat, kesannya seolah sangat tajam itu sehingga membuatnya semakin lemas ketakutan.
Wajahnya pucat pasi oleh ketakutan yang menyerangnya.tiba-tiba tubuh Arum mengejang ketika dia merasakan, tangan Indra menyusup ke balik jilbab lebarnya,meremas-remas lembut kedua payudaranya yang tertutup jubah dan bra, lalu turun ke arah selangkangannya, meremas-remas kemaluannya dari luar jubah yang dipakainya.
“Jangaan.. aku mohon jangan mas.. aku minta maaf ” rintih Arum ketakutan. Namun laki-laki ini tak perduli, kedua tangannya kini bernafsu meremas-remas buah dada serta selangkangan musisi muda itu.
Arum menggeliat-geliat akibat remasan laki-laki yang menjarah tubuhnya dalam posisi membelakangi laki-laki itu.
“Jangaan.. mas .. euh … saya minta .. emmph.. maaf… tolong .. saya pulang..” pintanya masih dengan wajah ketakutan.
Namun tak disadarinya kata-kata mengalir tak lancar, terputus-putus, tanpa disadarinya vaginanya mulai basah oleh cairan. Indra merasakannya, ia tertawa pelan sebelum kemudian berlutut di belakang Arum.
Arum menggigil, tubuhnya tak sadar tersentak, ketika kemudian merasakan tangan lelaki itu merogoh lewat bagian bawah jubahnya, lalu menarik turun celana dalamnya.
Tubuh Arum gemetar oleh rasa malu dan takut ketika tanpa diduganya, Indra menyingkap bagian bawah jubah birunya ke atas sampai ke pinggang. tak tertahan Arum terpekik dengan wajah yang merah padamketika menyadari bagian bawah tubuhnya kini telanjang.
Indra justru merasa takjub melihat dirigent orkestra T&T itu dalam keadaan telanjang bagian bawah tubuhnya. Sungguh, Indra tidak pernah menyangka kalau sore ini akan melihat kemulusan tubuh Arum yang dulu sering dilihatnya dalam keadaan berpakaian rapat ketika memimipin pagelaran atau konser musik.
Pertama kali Indra melihat Arum subiakto di televisi, ia memang sudah tergetar dengan kecantikan wajah wanita berkulit putih ini walaupun sebenarnya Indra sudah beristri, tapi apabila dibandingkan dengan daya tarik Arum yg berjilbab, yg membuat Indra membayangkan bermacam hal karena tak bisa menduga bentuk tubuh Arum, istrinya yg biasa tampil berbaju ketat sexy dan terbuka itu tidak ada apa-apanya.
Namun saat itu kesan alim yg timbul dari Arum yg selalu berpakaian rapat tertutup dengan jilbab yang lebar membuatnya merasa segan dan bersalah, rasanya malu sendiri. Tetapi sejak Arum melepas jilbabnya dan tampil sexy Indra semakin terpikat dengan kecantikannya, dan semakin tak mampu membendung gairah sexualnya pada Arum.
Maklum saja selama ini memang Indra selalu melihat Arum dalam keadaan memakai pakaian jubah panjang dan jilbab yang lebar, namun Indra dapat membayangkan kesintalan tubuh Arum melalui tonjolan kemontokan buah dadanya dan kemontokan pantatnya yang sesekali terlihat selintas pada pakaiannya yg berjilbab lebar.
Indra tidak menyangka kalau bagian tubuh Arum subiakto yang selama ini tersembunyi, kini akan dapat dinikmatinya.Muka Arum semakin merah padam ketika diliriknya, mata Indra masih melotot melihatnya yang setengah telanjang.
Celana dalamnya memang kini teronggok di bawah kakinya setelah ditarik turun oleh Indra, sehingga Arum terbuka setengah tubuhnya ke bawah. Bentuk pinggul dan pantat Arum yang sintal ini sangat jelas terlihat oleh Indra.
Belahan pantat Arum yang telanjang terlihat sangat bulat, padat serta putih mulus tak bercacat membuat birahi laki-laki yang telah menggelegak sedari tadi kian menggelegak.Diantara belahan pantat Arum terlihat belahan bibir kemaluan berwarna kemerahan, sangat menggiurkan.
“Arum..Kakimu direnggangkan. Aku ingin melihat vaginamu…”desis Indra sambil jongkok menahan birahinya melihat bagian kehormatan Arum yg saat itu masih mengenakan jilbab lebar yg sebenarnya tak lagi disukainya itu.
Arum mencoba menolak, namun Indra meraih belati lalu menggerak-gerakkan sehingga kilaunya terpantul ke wajah Arum, membuat keberanian gadis itu luntur kembali.Arum menyerah, ia merenggangkan kakinya.
Dari bawah, lelaki itu menyaksikan pemandangan indah menakjubkan. Dipangkal paha Arum rambut kemaluannya tak dicukur habis, meskitak lebat, namun terlihat rapi. Indra kagum melihat kemaluan Arum yang begitu montok dan indah, beda sekali dengan kemaluan istrinya.
Yang sudah kendur karena dihajar penis Indra berkali-kali dan sudah melahirkan 3 anak. memang penis Indra tergolong abnormal, bahkan mungkin tergolong sebagai cacat sebenarnya, terlalu besar. hampir 30 cm panjangnya, dengan diameter yg cukup besar.
Mulut istrinya bahkan tidak mampu mengulum penis Indra. namun bagi Indra ini adalah cacat yg menyenangkan ia sangat menyukai mendengar dan menyaksikan gadis-gadis yg diperkosanya menjerit kesakitan, ketika ia meng’hajar’ mereka.“Jangaan..mas, aku muhon … “ pinta Arum dengan suara bergetar menahan tangis, ketika ia merasakan tangan Indra meremas-remas bongkahan pantatnya yang telanjang.
Namun Indra seolah tak mendengarnya justru tangan itu semakin bersemangat, kemudian lelaki itu menguakkan bongkahan pantat Arum lantasmendekatkan wajahnya menciumi pantat mulus yang montok itu.
Arum menggeliat, terlebih ketika lidah Indra mulai menyentuh anusnya. Arum tersentak, tubuhnya terkejat-kejat diluar kehendaknya, tak sadar mulutnya mulai merintih. Arum mengejang ketika ia merasakan lidah lelaki itu menyusuri belahan pantatnya, lantas menyusuri celah di pangkal pahanya.
Dengan bernafsu Indra menguakkan bibir kemaluan Arum yang berwarna merah jambu dan lembab.Tubuh Dirigent Orkestra T&T itu mengejang hebat saat lidah Indra menyeruak ke liang vaginanya.
Tubuhnya semakin bergetar ketika lidah itu menyapu klitorisnya. Semakin lama Arum kian tak kuasa menahan erangannya. terlebih ketika bibir lelaki itu mengatup dan menyedot-nyedot klitorisnya,dan menit-menit selanjutnya Arum semakin larut oleh birahi ketika Indra seakan mengunyah-ngunyah kemaluannya.
Seumur hidupnya, Arum belum pernah diperlakukan seperti itu.“Hmmm…, enakkan , Arum ….” kata Indra sambil berdiri setelah puas menyantap kemaluan Arum ,walaupun begitu tangan kirinya terus bermain di vagina Arum.
“Aihhhh…eungghhhh….” Arum mengerang dengan mata terpejam. Namun mata itu membelalak ketika beberapa saat kemudian sesuatu yang besar,panjang dan panas mulai menusuk kemaluannya melalui belakang.
Tubuh Arum yg setengah telanjang, namun masih mengenakan jilbab ini mengejang ketika menyadari kemaluannya tengah dimasuki penis Indra namun ketakutan dan gairah yg sudah menguasainya membuat Arum hanya bisa pasrah.
Tapi sekejap kemudian Arum merasakan batang penis Indra yang besar dan panjang, menyeruak memaksa bibir vagina Tia terkuak lebih lebar, rasa sakit seketika membuatnya menjerit kesakitan.
“Ahhhhhhhh, aduuuuuuuuuh .. sakit. Adaaauoooww. ” Arum menjerit-jerit menahan sakit ketika penis yg sangat besar menyodok masuk dan akhirnya bersarang diliang kemaluannya begitu dalam.Tubuh Arum hanya mampu menggelinjang ketika Indra mulai menggerakan penis dalam jepitan kemaluan tia yg terasa sangat ketat akibat besarnya penis Indra, Tia menjerit-jerit tak mampu menahan sakit.
“Aduuuuuh, ampun … aduh sakit. Tolong .. Tolong” Arum mencoba berontak dengan sia-sia, teriakan minta tolongnya menggema dalam ruangan itu. Namun Indra tidak perduli, dengan kuat ia terus mengerakkan tubuhnya, menyodokkan penisnya sedalam mungkin. akhirnya Arum hanya bisa mengerang lemah.
Air mata nya bercucuran, bahkan air liur menetes dari mulutnya akbitat teriakan yg tak hentinya dijeritkan Arum tadi. cairan vaginanya perlahan mulai membuat penis itu bergerak lebih mulus.
“Mmmfff…enak kan Arum? ngentot tanpa melepas baju….nnghhh…” kata Indra di belakangnya sambil menggerakkan pinggangnya maju mundur dengan napas erengah-engah. tia dapat merasakan penis Indra, yang kini tengah menusuk-nusuk liang kemaluannya itu, jauh lebih besar dan panjang dibanding penis mantan suaminya.
Tanpa bisa dicegah perasaan padat dan sesak dalam vaginanya membuat tia bergairah.Tangan kiri Indra membekap pangkal paha tia, lalu mulai menekankan pinggul musisi muda itu kebelakang, dengan keras, membuat tia tanpa sadar menggigit bibirnya.
Arum tak kuasa menahan sensasi yang menekan dari dasar kesadarannya. ia mulai mendesah liar, apalagi tangan kanan lelaki itu kini menyusup ke dalam jubahnya, lalu merobek bra Arum sampai putus, kemudian meremas dan memilin-milin puting susunya yang sekarang menonjol.
“Ayo Arum….ahhhh…jangan bohongi dirimu, sendiri.”Indra terus memaju mundurkan penisnya yang terjepit vagina wanita muda itu.Arum menggeleng-gelengkan kepalanya, mencoba melawan terpaan kenikmatan di tengah tekanan rasa sakit dan malu.
Tapi ia tak mampu.Arum mendesah dan mengerang, bahkan tanpa sadar mulai mengenjotkan tubuhnya mengayun maju mundur dengan kuat. Arum bergerak dengan liar, lalu tubuh menggelinjang dan bergetar hebat, sampai tersentak-sentak, dan dalam waktu beberapa menit kemudian Arum menjerit sangat keras saat ia meraih puncak kenikmatan, hingga suaranya menggema memenuhi ruangan. tubuhnya melengkung seperti busur.
Lalu Arum langsung lunglai, tapi Indra selangkah lagi sampai ke puncak. ia terus mengaduk vagina Arum subiakto yg terkulai lemah dengan kecepatan penuh. Lalu, dengan geraman panjang, ia menusukkan penisnya sejauh mungkin ke dalam kemaluan wanita muda itu.
Kedua tangannya mencengkeram payudara Arum yang padat dan montok dengan kuat. Arum yang masih dibuai gelombang kenikmatan, kembali merasakan sensasi aneh saat bagian dalam vaginanya disembur cairan hangat mani dari penis Indra, yg terasa banyak membanjiri liang vaginanya.
Arum kembali merintih, mirip suara anak kucing, saat perlahan Indra menarik keluar penisnya yang belumuran mani lalu membalikkan Arum, dan meletakkan penisnya di depan mulut Arum. Arum tak sadar menyedot dan menghisap cairan itu.
mencoba mengulum batang penis yg sangat besar itu. Indra terkejut ketika tia mampu membuka mulutnya cukup besar sehingga kepala penis Indra masuk dalam mulutnya. namun ketika gelombang kenikmatan itu berlalu, kesadaran kembali memenuhi ruang pikiran wanita muda itu.
Dengan kuat Arum mendorong penis Indra keluar dari mulutnya. wajah Arum dan jilbabnya berlumuran mani. Arum terisak dengan tangan bertumpu pada meja disisinya.“Sudah, Arum nggak usah nangis! toh Arum ikut menikmati juga, jangan ceritakan pada siapa-siapa kalau mau selamat !!” kata Indra dengan tekanan keras sambil membenahi celanannya.
Arum tersentak ketika melihat Indra lalu meraih sebuah handicam, senyum laki-laki itu terlihat mengerikan.namun keterjutannya tak terhenti sampai disitu, ketika ia menyadari ada begitu banyak kamera film, layaknya sebuah studio produksi film, dan ada sekitar duapuluhan lelaki yang saat ini merapikan peralatan itu.
Air mata Arum menetes, jadi sedari tadi ia ditonton oleh begitu banyak orang. Arum terduduk lemas.lalu kata-kata Indra berikutnya membuatnya tersentak.
” kalau kamu tidak ingin film ini kami sebarkan, kamu harus selau menuruti perintah kami.
”tawanya menggema dalam ruangan itu. Arum terdiam, ia sudah bisa membayangkan bahwa ia akan menjadi objek pelampiasan nafsu Indra dan teman-temannya.dengan ketakutan ia melihat beberapa laki-laki mendekat.
Arum mendengar Indra berkata ..” nah, sekarang kita buat episode yg lain.”Arum menjerit ketakutan ketika ia mengetahui apa yg akan mereka lakukan.tawa mereka terdengar mengerikan.
Lalu beberapa orang mulai melucuti pakaian dan jilbabnya.Indra melangkah keluar, ia akan menghubungi beberapa temannya. ini peluang bisnis, pasti banyak yg mau membayar untuk menyetubuhi Arum subiakto.
Dari pintu yg perlahan menutup teriakan dan jerit ketakutan Arum terdengar. tadi Indra sengaja tidak mengatakan bahwa adegan selanjutnya akan dilakukan beramai-ramai sekaligus dengan tujuh orang lelaki yang akan memperkosa Arum secara brutal.

Teriakan Arum terputus ketika pintu menutup, membuat ruangan itu kedap suara.Indra melangkah, cahaya matahari bali membanjiri lorong yg berhiaskan jendela-jendela kaca besar, dikejauhan terdengan suara ombak.
Cerita Dewasa / Cerita Sex / Cerita ABG / Cerita Dewasa Hot / Cerita Dewasa SMA / Cerita Ngentot / Kumpulan Cerita Dewasa

BANG BANG LELAKI BEJAT

KAMI MANSIONBET7 SITUS JUDI ONLINE MENERBITKAN CERITA SEX 17+
MANSIONBET7SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA NEW MEMBER + 10%-25% CASH BECK

 www.mansionbet7.com
 www.mb7online.com
situs judi online,situs betting bola,situs bursa bola,situs bursa taruhan,situs judi online terpercaya,situs judi online promo cash beck sampai 25% di awal deposit mari gabung dengan kami .

Mansionbet7 Cashbeck25% untuk Deposit awal

www.mansionbet7.com
link alternatif www.bm7online.com pin bb :294EA12D

situs cerita sex,bokep,mesum terbaru 2016, cerita dewasa, cerita 17+,cerita remaja,cerita lelaki hidung belang cerita ngentot, cerita mesum, bugil, telanjang dan foto hot,ngentot di bawah umur  secara gratis dan selalu update.
“Eh..mba Maya dah pulang..”sahut Bambang dengan mata berbinar. “Kebetulan aku mau minta tolong sebentar bisa?” Maya yang mau buru-buru ke kamar terpaksa menghentikan langkahnya dan menoleh.
“Apaan pak?” tanyanya sekenanya, kembali ia kesal melihat pandangan mata pak tua itu yang jelalatan ke arah dadanya. “Ini loh..kamu bisa pasangin lukisan ini ga kepaku yang dah saya pasang itu, takutnya tangganya goyang banget karena berat badan saya, maklum agak gendut gini ribet jadinya” katanya sambil cengengesan dan kembali pandangan matanya menyantap kulit leher Maya yang mulus.”nanti saya pegangin tangganya”.
Maya menyanggupi dan dia menaiki tangga yang memang sudah goyang itu, gadis itu baru sadar pas naik ke pijakan kedua bahwa tangga itu memiliki jarak yang cukup lebar antara pijakan-pijakannya, jadi saat kakinya naik ke pijakan kedua, dirinya yang saat ini menggunakan rok span ketat agak kesulitan dan roknya menjadi tertarik ke atas sehingga pahanya menjadi terbuka.
Kejadian itu berulang lagi saat ia ke pijakan ketiga, bahkan jaraknya makin jauh sehingga pahanya makin terbuka lebih lebar. Maya mengutuk dalam hati, saat melirik Pak Bambang yang dengan senyum mesumnya menikmati pahanya yang jenjang dan berkulit mulus bersih itu.
Melihat pemandangan indah ini, Pak Bambang merasa nafasnya sesak sama sesaknya dengan penisnya yang jadi menegang. Sungguh indah bentuk paha gadis ini dan ia dengan bebas bisa melihat dari dekat, ingin rasanya mengelus paha montok nan mulus itu,
Tapi ia menahan diri. Ia menyerahkan lukisan ke Maya untuk dipasang, tapi karena nyantolinnya masih agak tinggi maka gadis itu harus memasangnya dengan mengangkat tangannya setinggi mungkin, ia tidak sadar bahwa karena gerakannya itu blusnya yang pendek ikut tertarik ke atas sehingga terlihat kulit pinggangnya yang ramping sampai ke perut di bawah dadanya.
Dengan sengaja Pak Bambang menggoyangkan tangganya sehingga memperlama dirinya untuk bisa menikmati pemandangan pinggang berkulit mulus gadis itu. Setelah selesai terpasang, Maya menurunkan kaki kirinya ke pijakan kedua yang ternyata tanpa sepengetahuannya telah dilonggarkan pakunya. Sambil terus menikmati paha Maya yang terbuka kembali, Pak Bambang bersiap-siap.
“Eiiihh…eiihh..” Maya menjerit kecil saat pijakannya lepas dan ia terjatuh ke belakang dan saat itu dengan sigap Pak Bambang menangkapnya sehingga tidak sampai terjatuh lebih parah. Merah muka gadis itu karena satu tangan yang menahan dirinya memegang tepat ke pantatnya dan sepertinya ia merasa tangan itu sedikit meremasnya.
Dengan cepat ia menjauhkan badannya dari “pelukan” Pak Bambang yang mengambil kesempatan itu. “Waduh, untung sempet saya pegangin mba nya, kalo ngga bisa berabe tuh..” ujar Pak Bambang cengengesan yang masih menikmati hangatnya tubuh dan kenyalnya pantat Maya tadi walau sesaat tadi.
“Mmm..iya pak, makasih..udah kan pak ya..” tukas Maya sambil ngeloyor pergi dengan diikuti pandangan Bambang yang menikmati gerakan pinggul gadis yang montok itu. “Hmmm..tunggu aja ntar ya..lo bakal kena ama gua” pikir pria tambun setengah tua ini dalam hati.
Sudah banyak planning yang kotor dan mesum darinya yang memang punya sedikit kelainan seks ini. Di dalam kamar, Maya masih sebel sama kejadian tadi. Sudah terlalu sering ia mendapat perlakukan atau kata-kata yang menjurus mesum dari bandot tua itu,
Tapi ia berusaha menahan diri mengingat bahwa tempat kost ini cukup murah dengan fasilitas yang ada juga ditambah lagi dengan lokasi yang di tengah kota dan dekat ke tempat kerja atau mau ke mana- mana.
Maka ia memutuskan untuk tetap bertahan asalkan si mesum itu tidak terlalu kurang ajar. Bila ketemu pasti Maya merasa risih dan agak ngeri ngeliat mata Bambang yang seperti menelanjangi sekujur tubuhnya, tapi terkadang selain ngeri dan risih gadis itu juga merasakan bangga dan senang karena kecantikan dan tubuhnya menjadi perhatian sampai seperti itu walau Bambang bukan levelnya untuk bisa menikmati dirinya.
Beberapa kali kalau berpapasan sama Bambang dan berbincang- bincang, selalu saja tangannya tidak pernah diam menjamah, walau hanya menjamah pundak atau lengannya tetap saja gadis itu merasa risih karena sambil melakukan itu bapak kost itu merayu dengan kata-kata yang kampungan.
“Ahh..udahlah, ga penting juga..mendingan gua mandi” kata Maya dalam hati Sambil berkaca ia mulai melepas satu per satu kancing blusnya dan melepasnya sehingga bagian atasnya kini hanya tertutup BH biru muda yang susah payah berusaha menutupi payudara berukuran 34D itu.
Dengan pinggang yang ramping, maka buah dada itu tampak sangat besar dan indah dan karena Maya rajin ke fitness makin tampak kencang dan padat. Sungguh merupakan idaman bagi semua laki- laki di dunia bagi yang dapat menikmatinya.
Lalu ia melanjutkan dengan melepas rok span-nya ke bawah sehingga kini tubuh yang memiliki tinggi 168cm ini hanya ditutupi bra dan cd yang berwarna senada. Body yang akan membuat laki-laki rela untuk mati agar bisa mendapatkannya, memiliki kulit putih asia dan dihiasi dengan bulu-bulu halus nan lembut.
Menjanjikan kehangatan dan kenikmatan dunia tiada tara. Maya melepas kaitan bra disusul dengan cd-nya yang segera dilemparkan ke ember tempat baju kotor. Ia memandang sejenak ke cermin, melihat payudaranya seperti “bernafas” setelah seharian dibungkus dengan bra.
Gumpalan daging yang kenyal dan padat dengan puting berwarna coklat muda sungguh menggairahkan. “Auuh…” gadis itu sedikit merintih atau tersentak saat ia memegang kedua putingnya, serasa ada aliran listrik menyengat lembut dan menimbulkan rasa sensasi geli pada kemaluannya yang tanpa sadar tangan kirinya turun ke arah vaginanya dan sedikit membelainya.
Sambil senyum-senyum sendiri, gadis itu membayangkan dada telanjangnya dan membusung ini selalu menjadi sasaran remasan dari Roy pacarnya yang tidak penah bosan juga mengulum puting dan menciumi kulit payudaranya yang mulus dan harum itu.
Tidak percuma ia setiap 3 hari sekali memberikan lulur pada tubuhnya, terutama pada payudaranya yang sampai sekarang memiliki aroma yang memabukkan walaupun dalam kondisi berkeringat. Maya menghela nafas panjang menahan gejolak birahi yang timbul, dan sekarang ia merasa ingin dilampiaskan.
Padahal baru tadi malam ia berenang di lautan asmara yang menggelora dengan pacarnya. Ia merasa dirinya selalu saja haus akan belaian pacarnya, padahal hampir setiap ketemu mereka bercumbu dengan hot dan yang suka bikin ngiler adalah mengulum penis Roy sampe bisa keluar spermanya.
Kini ia membayangkan ukuran penis Roy saja udah bikin deg- degan, ga sabar untuk ketemu dan mengemut-ngemut batang kemaluan yang kokoh itu.
“Huuuh..mending gua mandi aja deh, otak gua jadi kotor nih..
” Selesai mandi, sedikit terusir pikiran-pikiran tadi karena sudah tersiram air dingin.
“Loh, kok ga bisa sih nih?” Maya sudah beberapa saat ngga bisa memutar kunci lemari bajunya, ia masih coba terus beberapa saat tapi masih ga bisa juga.
“Duh, mesti minta tolong ama bandot itu dong” keluhnya Untungnya masih ada baju di keranjang yang belum sempat dimasukkan ke dalam lemari. Tapi setelah memilih-milih, di keranjang baju itu hanya ada underwear 2 pasang dan baju- baju khusus tidur yang tipis dan seksi serta baju dalaman sexy seperti tanktop dan rok mini yang mininya 20 cm dari lutut.
Dari pada pakai baju tidur tipis ia memilih rok mini dan tank top yang rendah belahannya. Sebelum ke Pak Bambang, Maya memilih untuk makan malam dulu di ruang makan bersama, sambil makan ia menyalakan tv dan duduk di ujung sofa.
“Ehh..mba Maya baru makan ya..bapak temenin ya, ga baik cewe seseksi kamu makan sendirian” tiba-tiba si bandot itu muncul, dan langsung menyantap paha Maya yang disilangkan itu, sungguh mulus, lalu ia duduk di samping gadis itu.
“Ia pak..sekalian makan pak… terus sama minta tolong kok lemari baju saya ga bisa dibuka yah?” pinta Maya sambil menggeser menjauh dan berusaha dengan sia-sia menarik turun rok mininya.
“buset tuh mataaaa…abis gua..” katanya dalam hati.
“Ooo gitu, nanti saya periksa deeeh…” “Makasih ya pak”. Maya buru- buru nyelesaiin makannya, saat tiba-tiba ia merasa dadanya bagian putingnya terasa gatal. Awalnya berusaha ditahan saja tapi makin lama makin meningkat rasa gatalnya, dan bukan itu saja kini ia merasakan hal yang sama pada vaginanya.
Ia masih berusaha menahan tapi sudah hampir tidak kuat, duduknya jadi gelisah dan ia berusaha menggoyangkan badannya agar rasa gatal itu hilang bergesekan dengan bahan bra-nya dan ia mempererat silangan kakinya.
Tapi rasa gatalnya tidak berkurang, bahkan kini seluruh daging kenyal payudaranya terasa gatal. “Ouuuhh..” akhirnya Maya tidak tahan dan ia menggaruk sedikit kedua payudaranya dengan tangannya, saat ia menggaruk terasa nyaman sekali karena gatalnya berkurang tapi sulit untuk berhenti menggaruk.
Sambil memejamkan matanya karena keenakan menggaruk ia lupa ada Pak Bambang di situ. “Kenapa kamu? Kamu kegatelan yaah?”
“Uuuhh…sssshh..ehm, i…iya pak..” terkejut Maya karena baru ingat ada si bandot di sampingnya, tapi ia terus menggaruk makin cepat dan karena tak tahan ia menggaruk juga ke pangkal pahanya..
“Uuuuuffh..ssshh…” aliran darah Maya berdesir cepat karena sensasi menggaruknya itu selain menghilangkan rasa gatal juga membuat birahinya tergelitik.
“per..permisi pak..uuffh..” sambil terus menggaruk ia mau bangkit dari kursi tapi rasa gatal itu makin menghebat yang akhirnya dia hanya terduduk kembali sambil terus menggaruk Sedetik ia melihat Bambang hanya menonton dengan pandangan penuh nafsu setan ke dirinya yang terus menggaruk itu.
Gadis itu mengutuk karena ia memberikan tontonan gratis kepada pria tua itu tanpa dapat mencegah. Gerakannya makin cepat dan tidak karuan karena kedua tangannya hanya bisa menggaruk – menggaruk bagian dari 3 bagian tubuhnya yang terserang itu, kini rok mininya sudah tersingkap semua karena ia harus menggaruk liang kemaluannya sehingga memperlihatkan kedua pahanya yang jenjang dan berkulit putih mulus itu.
Gadis itu terus merintih-rintih karena kini rasa gatalnya sepertinya tidak bisa digaruk hanya dengan garukan yang masih terhalang kaos dan bh untuk kedua payudaranya dan celana dalam tipisnya untuk vaginanya, tubuhnya serasa lemas karena rasa gatal dan birahinya yang kini membuat vaginanya menjadi basah dan ia merasa putingnya mengeras.
“Misi pak…mau ke kamar dulu niiih..uuhh..” Kata Maya, tapi Pak Bambang diam saja menghalangi jalan keluarnya. Rasanya ingin marah saja tapi rasa gatal itu menghalangi rasa marahnya. Karena akhirnya ia tidak tahan dan tidak bisa mencegah lagi,
Dengan serabutan dan cepat ia menarik tali tank topnya kebawah dan menarik turun branya sehingga kini buah dadanya telanjang yang segera ia menggaruk dengan cepat dua gunung indah itu terutama putingnya yang kini sudah mancung dan mengeras, kakinya bergerak blingsatan karena rasa gatal pada vaginanya makin menghebat.
Pak Mamud tertawa dalam hati, ia menikmati melihat indahnya pemandangan di depannya itu, betapa buah dada Maya yang berbentuk bulat kencang itu tidak tertutup apapun serta baju Maya yang sudah tidak keruan.
Senang ia melihat gadis yang cantik tapi sombong ini kini tampak tidak berdaya. Rencana awal ini berhasil dengan baik, yang ternyata ia telah mengganti kunci lemari baju Maya dan menaruh bubuk gatal pada pakaian dalam gadis itu dan sengaja memilihkan baju yang seksi tertinggal di luar lemari.
Tangan Maya masih bergerak cepat berpindah-pindah mencoba menggaruk 3 bagian tubuh, makin lama makin menghebat dan dari mulutnya meracau tidak jelas. Dengan susah ia berusaha menggaruk vaginanya secara langsung tapi ia kesulitan karena harus menggaruk putingnya.
“Saya bantu ya sayang…” tanpa disuruh ia menarik turun celana dalam tipis Maya, sehingga sekarang terlihat “bibir” bawah tersebut yang dihiasi bulu-bulu halus. Tampak indah sekali dan menggairahkan.
“Nggeeh..ja..gan kurang ooouhh..”ia tidak dapat melanjutkan umpatannya karena ia menikmati garukan pada vaginanya walau ia harus berpindah lagi sambil merintih- rintih terus Ia terkejut sesaat ketika tangan Pak Bambang mengelus-elus pahanya, tapi ia tidak bisa memperdulikannya lagi yang penting ia harus terus menggaruk.
Dengan leluasa Pak Bambang menjelajahi lekuk liku tubuh montok itu tanpa penolakan, kulit pahanya terasa lembut dan daging paha sintal itu terasa kenyal dan hangat dalam usapannya. Karena belaian- belaian yang dilakukannya ini membuat Maya makin menggelinjang karena kini birahinya sudah melonjak.
“Biar ini aku yang bantu yaah..” dengan sigap jari-jari tangannya hinggap di vagina Maya dan menggeseknya dengan liar.
“Ouuuuhh…ss..stoopp…aiiieh… iyaa…ouuhh” ngga jelas Maya mau ngomong apa, sedetik ia tahu vaginanya sedang diobok- obok oleh orang yang dia sebel, tapi ia tidak tau dan tidak berdaya karena rasa gatal dan nafsunya yang memuncak sehingga dia tidak mampu menolak perbuatan Bambang.
Kini ia fokus menggaruk payudaranya, tidak hanya digaruk tapi juga diremas-remas dan memuntir-muntir putingnya sendiri. Dengan leluasa Bambang menggesek-gesek bagian tubuh yang paling rahasia milik gadis itu.
Hampir 5 menit kini liang vagina itu sudah becek dan menimbulkan bunyi kecipak karena gerakan jari-jari Bambang yang sudah ahli itu. “aaahh..jgn dilepas..ohh…pak..” jerit Maya saat tangan Bambang mengangkat tangannya dari vaginanya yg sudah basah itu dan malah “cuman” mengelus- elus pahanya dan meremas pantatnya.
“Kenapa sayang..? kamu mau aku untuk terus mengobok-obok memek kamu..?” tanya Bambang.
“Ngeh..ngeh..iii yaaa paakk… ouufh..” diantara engahannya “kamu yakin..??” “uuhh…ngeh… sssh..” ia hanya mengangguk “kamu mohon dong sama aku..paaak Bambang sayang, tolong obok-obok memek saya… please saya mohon” Mendengar perintah itu, sekejap Maya merasa malu dan marah tapi segera terganti kebutuhan body-nya yang sudah terbakar birahi secara aneh itu.
Ia berusaha untuk tidak mengucapkan itu dengan terus menggaruk, tapi ia tidak kuat..
“ouuh..ngeh..Pa..Pak Bambang sssss….sayaaang, ooh..tol..long obok…obok me…nggeh…memek sayaaaa…pleeeeease… uuuff.. saya mohoooonn…” erang Maya.
Tentu sayang…” Lalu dengan sigap jarinya menggerayangi bibir vagina Maya yang becek itu dan menggesek dengan cepat.
Maya melenguh penuh nikmat sambil meregangkan badannya, lalu tersentak hebat saat jari itu menusuk masuk dan menemukan klitorisnya “Haaa..ternyata disitu yaaa…” dengan ahli ia memainkan jari itu pada g-spot tsb yang mengakibatkan Maya mendesah- desah.
Gadis itu merasakan terbentuknya sensasi orgasme menanjak naik.. “Oouuhh…ja.nggaannn..” ia berusaha menahan dirinya, tapi gerakan jari Bambang makin menggila dan terus menggila, ia sudah hampir tidak tahan.
Sambil menggigit bibirnya dan memejamkan matanya ia berusaha menahan klimaksnya, tidak mengira bahwa dirinya dapat dibuat klimaks oleh Bambang.
“Ouuuuuuhhhhhh…. aaaiiiieeeeeeeeeee…..” dengan teriakan panjang Maya mencapai puncaknya dan tubuhnya menggetar keras. Cairan makin deras membahasai liang vaginanya, ia menikmati setiap detik sensasi luar biasa itu.
Tubuhnya makin lemas dan pandangannya nanar. Ia tak mampu menolak saat Bambang menunduk dan mencium bibirnya yang tipis. “mmmmmpphhh…..” Maya mengerang dan sulit menolak saat lidah Bambang memasuki rongga mulutnya dan melilit-lilit lidahnya, bahkan tanpa sadar ia membalas ciuman itu.
Sementara tangan Bambang masih mengocok kencang dan gadis itu merasakan kembali orgasmenya mau menyeruak lagi..apalagi saat ciuman Bambang berpindah mencium puting kirinya..
“Auukkh..ssttopp..ssssshh… ssshh..” tapi Maya malah membusungkan dadanya mempermudah Bambang menikmati puting kerasnya. Kini rasa gatalnya sudah terganti dengan desakan nafu setan yang tidak pernah terpuaskan, tangannya yang bebas dituntun oleh Bambang ke penisnya di balik sarungnya.
“oouuh..bes..bessar banget ppaakk..” gumam Maya tanpa sadar saat merasakan batang hangat yang berdenyut-denyut dalam genggamannya, ia melirik ke arah batang kemaluan Pak Bambang yang ternyata lebih besar dibanding milik pacarnya, pikiran nafsunya tanpa sadar membayangkan apakah ia mampu untuk mengulum penis itu dalam mulutnya atau membayangkan bagaimana rasanya bila penis itu menyerang vaginanya.
Dengan birahinya yang terus membara dan terus dijaga geloranya oleh Bambang, Maya dengan suka rela mengocok-ngocok penis raksasa Pak Bambang itu, ia sudah tidak ingat akan bencinya dia terhadap pria tua berumur 60 tahun itu.
Bambang mulai mendesah-desah keenakan di antara kulumannya pada kedua puting Maya.
“aaaaaaannggghhhhh… pppaaaakkhh…… aaaaaaannggghh…” Maya mencapai klimaks sampai dua kali berturut-turut karena kocokan tangan Bambang, matanya makin nanar dan bibir seksinya menyeringai seperti menahan sakit. “Sekarang kamu isep punya bapak yaa..kamu kan jago kalo sama pacar kamu”
“ouuh..ngga ma..mau..ap… aauupphhh..mmmhh..” Maya yang lemas akibat klimaks tadi tak berdaya menolak saat Bambang menarik lehernya membungkuk ke arah batang “Mayas” nya, tidak memperdulikan protes Maya yang ia tau hanya pura- pura karena sebenarnya sudah jatuh dalam genggamannya.
Kini dengan dengan bibirnya yang seksi dan lidah yang hangat lembut itu mulai mengulum batang kemaluan itu.
“Oooh..enak sayaaang…kamu memang jago..sssshh…kamu suka kan..?” tanyanya “mmmmmpph… sllluurpp..mmmmmm” hanya itu yang keluar dari mulut Maya, yang dengan semangat memainkan lidahnya menjilati dan menghisap penis Bambang.
Aroma dan rasa dari penis laki- laki itu telah menyihirnya untuk memberikan sepongan yang paling enak. “Bapak tau..kamu cuman cewek sombong yang sebenarnya punya jiwa murahan dan pelacur… plaakk..!!” Maya tersentak saat pantat bulatnya ditepak oleh Bambang, mukanya merah dan marah tapi sebenarnya malah membuat dia makin terangsang dan makin cepat ia mem- blow job penis Bambang.
Belum pernah ia merasakan birahinya dibangkitkan dengan cara kasar ini, tapi ia tau bahwa ia sangat menikmatinya. “Kurang ajar nih aki-aki” gerutunya dalam hati dan ia menggigit gemas ke penis Bambang yng membuatnya itu mengelinjang dan lidahnya makin cepat menyapu urat di bawah penis itu.
“Ayo..sekarang kamu naikin penis aku..” Tanpa berucap Maya mulai menaiki ke atas tubuh tambun Bambang, dengan deg-degan menanti penis besar itu ia menurunkan pinggulnya dengan dibantu tangan Bambang yang memegang pinggangnya yang ramping.
“Ooooh..” Maya mengerang saat ujung “helm” penis itu bersentuhan dengan bibir vaginanya dan mulai memasuki liang surga. Kembali ia mengerang menahan sedikit sakit saat baru masuk sedikit, liang vaginanya berusaha mengimbangi diameter penis Bambang itu.
“Enak kan sayang?” “Hmmmmm…nggh…” Maya hanya mengerang dan memjamkan mata menunggu penis itu membenam ke dalam vaginanya.
Tapi Bambang hanya menggesek- gesek liang vagina Maya itu dengan ujung kepala “meriamnya”. Gadis itu menggoyang- goyang pinggul seksinya dan berusaha menurunkan badannya, tapi Bambang tetap menahan pinggulnya sehingga tetap belum dapat “menunggangi” penis Bambang.
“Hemmm…kenapa sayang? Udah ga sabar yaa ngerasain konto*l bapak?” “Huuh?..nggeeeh… aa..paahh…” Maya ngga tau harus ngomong apa, masih tersisa gengsi pada dirinya.
“Hehehe..masih sok alim uuh..kamu ya..? Kalo kamu mau konto*l bapak, kamu harus memohon dengan mengaku diri kamu itu cuman perek murahan dan lakukan dengan seksi..” “aaahh…sssh..kenapa mes..ti gitu paakk…pleaaase…”
Maya sudah benar-benar terangsang dan tidak bisa berfikir jernih lagi, dalam pikirannya kini hanya penis Bambang saja. Bambang mendengus dan seperti hendak memindahkan tubuh Maya di atasanya, merasa perbuatan itu.
“Oouuh ooke..okeeh paaak… ngeh, tega bgt sih bapak…oouf paak, tolong masukin konto*l ba..ngeehh..bapak ke memekku paak, entotin sayaaa ooh paakk… akkuu..memang cewe murahan yang sok suci..nggeh..pleease..paakk..akuuu mohooon…” pinta Maya memelas sambil meremas-remas kedua payudaranya.
“Hehehehe…kamu tergila- gila ya sama konto*l bapak..”
“Iyaa ppaakkh… please..aku ga tahaaan paakk…”
“Kontol pacar kamu ga ada apa- apanya kan?” “oouuh..jauuh pakkk..punya bapak lebih hebaat dan enaaaakk” “Hehehe..good…ini dia hadiahnya..”
Bambang lalu menarik ke atas tubuh Maya dan menurunkannya kembali, dengan diiringi erangan Maya merasakan penis itu makin dalam masuknya dan sulit ia menahan diri untuk tidak klimaks yang keempat kalinya.
Maya kembali menaikkan badannya dan menurunkan kembali sehingga sudah ¾ penis itu diemut vaginanya. Gerakannya diulangi berkali-kali, awalnya perlahan tapi makin lama makin cepat karena vaginanya sudah bisa “menerima” penis berukuran di atas rata-rata itu.
Gadis itu sudah benar-benar dikuasai nafsu birahinya dan ia merasa terbang ke awang-awang merasakan gesekan-gesekan penis Bambang dengan dinding vaginanya. Tidak sampai 5 menit Maya sudah merasakan akan keluar lagi.
“Ouuh..gilaaa..paaakkh.. oouuuhhhhhhhhh..” Maya mencapai klimaksnya lagi dan ia terus bergerak naik turun menunggangi penis yang masih perkasa itu. Buah dadanya yang besar menggantung itu bergerak naik turun mengikuti irama gerakan badannya, dengan nikmat Bambang meraup gumpalan daging kenyal itu dan meremas- remasnya dengan gemas.
Dengan liar ia terus menunggangi penis itu, diiring dengan bunyi “plok..plok..plok..plok..” yang makin cepat akibat beradunya badan Maya dengan perut buncit Bambang.
Hampir 15 menit Maya menikmati hunjaman-hujaman penis itu, dalam periode itu Maya sudah mencapai orgasme sampai 4x lagi, ia tidak dapat menahan untuk tidak melenguh dan berteriak nikmat.
Pikirannya sulit untuk fokus bahwa ia telah dibuat klimaks oleh seorang laki- laki yang pantas jadi ayahnya. Ia merasa lemah sekali akan nafsu yang menguasainya, tapi sungguh terasa nikmat sekali yang tidak mampu ditolaknya.
Bambang juga sudah hampir mencapai puncaknya, penisnya telah mengeras sampai maksimal dah hal ini juga dirasakan oleh Maya, ia mempercepat gerakan naik turunnya yang menyebabkan buah dada montoknya bouncing naik turun makin cepat.
“Uuuaaahh… gilaaaaa… ooouuuhhh…” akhirnya Bambang tidak dpt menahan lagi, spermanya muncrat seiring dengan klimaksnya yang ternyata berbarengan dengan klimaks yang sangat kuat dari Maya. Bambang merasakan dinding vagina Maya yang hangat itu bergetar menambah kenikmatan klimaksnya.
Dengan lunglai Maya turun dari tunggangannya dan rebah di samping Pak Bambang yang juga masih merem melek habis menikmati tubuh gadis cantik dan sexy itu.
“Kamu memang hebat hebat cantik…” “Cukup pak..ngeh, aku ga tau kenapa bisa kaya gini tadi..ini harusnya gak terjadi, cukup sekali ini terjadi” Maya yang sudah mulai jernih pikirannya, ia kini sangat menyesali bahwa ia menyerahkan dirinya secara sukarela kepada Bambang.
Ia memutuskan untuk pindah kost dan kejadian tadi harus dikubur dalam-dalam, tidak boleh ada yang tahu. Melihat Maya yang mulai membereskan bajunya dan hendak pergi, Bambang bergerak cepat. Ia memegang leher belakang Maya yang sedang membungkuk hendak mengambil cdnya lalu dengan cepat membenturkannya ke meja kayu yang ada di depan mereka duduk.
“uuuugghhh….” kerasnya benturan itu membuat ia setengah pingsan. “hehehe..ga secepat itu sayang..kamu akan jadi milikku..”
Bambang lalu menarik tangan Maya dan gadis itu pasrah saja dibawa dengan setengah sadar masuk ke kamar Bambang. Lalu setelah melepas sisa bajunya, ia merebahkan tubuh telanjang yang masih lemas itu ke atas ranjangnya.
Lalu ia mengikat kedua pegelangan kaki dan pergelangan tangan Maya ke ujung ranjang besi, sehingga kini tubuh telanjangnya itu dalam posisi kaki yang mengangkang lebar. “uuuh..apa-apaan inih…lepasin paak…”dengan suara masih serak dan lemah Maya berontak dengan percuma, ia mulai takut apa yang hendak dilakukan.
Melihat posisi dan kondisi Maya yang menggairahkan itu, Bambang tidak tahan lagi ia membungkuk lalu menciumi payudara montok dan memainkan lidahnya mengecupi puting Maya yang sebentar saja langsung mengeras.
“Ouuh..pak..! lepasin saya pak… kalo ngga sa…aauupphh… mmbbllllmmmmm…” Maya tidak dapat melanjuntukan omongannya karena ditutup lakban oleh Bambang. Kini kesadaran Maya sudah mulai pulih, ia masih terus berusaha memberontak untuk melepaskan ikatan kaki dan tangannya tapi ikatan itu sungguh kuat.
Ia mulai takut karena kini ia tidak berdaya dan berada dlm kekuasaan Bambang. Pandangan matanya mengikuti Bambang seperti mata kelinci yang sedang ketakutan melihat serigala yang akan memangsa, dan air matanya mulai meleleh di pipinya.
“Eeeiih..kenapa nangis cantik? Aku paling ga suka liat cewe nangis…tapi sekarang kita liat film dulu ya…”ujar Bambang sambil memasang kabel menghubungkan dari handycam ke tv. Lalu ia mulai menyetelnya.
Mata Maya terbelalak kaget saat melihat tayangan video di layar tv, jantungnya serasa akan copot dan kepalanya tiba- tiba pusing mendadak melihat adegan per adegan dari video itu.
Ternyata kejadian di sofa ruang tengah tadi semuanya direkam oleh Bambang dari tempat tersembunyi, terlihat jelas saat ia melihat dirinya mulai merasakan gatal yang menyerang, mulai mencopoti bajunya dan sampai kejadian dia berhubungan sex dengan Bambang.
Perasaannya makin hancur saat ternyata Bambang tidak hanya merekam dari 1 sudut saja, terdapat 4 handicam tersembunyi yang merekam seluruh kejadian. Bahkan saat ia memohon kepada Bambang untuk mengobok- obok vaginanya dan pengakuan dia sebagai cewek murahan juga terdengar jelas.
Wajah gadis yang cantik itu jadi pucat dan tubuhnya bergetar, ia sudah menduga apa yang akan diminta oleh Bambang dengan adanya video itu. Perasaannya geram, marah, benci, takut dan lain-lain bercampur aduk, kini ia hanya dapat menangis.
Terlihat jelas bagaimana wajahnya menunjukkan dirinya menikmati setiap detik permainan panas itu dengan aki-aki tambun yang sudah tua. “Percuma kau menangis..kini kamu akan merasakan akibatnya karena selama ini menjadi cewek sombong yang sok suci.
Bapak tau apa yang kamu lakukan sama pacar kamu selama ini, nah..sekarang kamu harus nurut apa yang bapak mau, kalo ngga bapak jamin film ini akan nyebar kemana-mana, kamu ngerti…??” tegas Bambang.
Maya hanya mengangguk lemah dengan pandangan sayu. “Sekarang yang aku minta kamu tidak boleh nangis selama kamu melayani saya..bisa..?? kalo tetap nangis kamu akan terima hukuman yang berat..” Kembali Maya hanya mengangguk dan berusaha menahan air matanya.
Ia berusaha meyakinkan dirinya bahwa akan ada jalan keluar nantinya. Tanpa sadar ia membayangkan kejadian tadi, dan ia teringat akan ukuran penis Pak Bambang yang memang di atas rata-rata. Dengan pikiran itu tanpa dapat dicegah terasa desiran-desiran halus di perutnya dan ia merasa putingnya agak mengeras.
“Sayang…yang punya penis si Bambang konto*l itu..” pikirnya. Maya melotot kaget saat Bambang mengambil sesuatu dari lemari yang ternyata merupakan dildo vibrator yang berukuran panjang. Bambang kini duduk di ranjang di dekat kakinya yang ngangkang itu, memperlihatkan vaginanya yang terbuka menantang, lalu ia mengusap dengan tangannya yang mengakibatkan Maya terhentak.
“Kayanya udah basah nih..udah siap yah..” goda Bambang, lalu ia membungkuk dan wajahnya kini sudah di depan liang surga milik gadis cantik itu, tiba-tiba Maya menggelinjang saat lidah Bambang menciumi dan menjilati vaginanya.
Untuk beberapa saat Maya menggelinjang-gelinjang, nafasnya kembali memburu dan pandangan matanya sayu.
“Ngggeehhhhhhhh…!” Maya menjerit dengan mulutnya yang tertutup lakban, saat Bambang memasukkan dildo ke dalam lubang kemaluannya yang sudah basah dan ngilu itu dan terus mengerang karena dildonya makin dalam ditusukkannya.
Kembali ia menggelinjang hebat saat Bambang menyalakan vibartornyanya. Terasa sakit, tapi setelah beberapa menit rasa sakit itu berangsur-angsur menghilang tergantikan dengan sensasi kenikmatan yang belum pernah ia rasakan atau pernah ia bayangkan.
Kini erangannya terdengar seperti rintihan kenikmatan diiringi dengusan nafasnya yang memburu. Maya melenguh panjang dan pelan, merasakan tubuhnya makin panas dan terangsang. Rasa menggelitik di perut bag bawah makin menggila dan menggelora.
Dengan rasa malu dan kaget, ia mencapai klimaksnya dengan sensasi yang luar biasa..” “nngggggghhhhh… mmmmmmmmmmhhhhh…..!!!!”
Tubuh montoknya menegang sesaat ketika klimaksnya menyerang, pandangan matanya makin sayu. Tapi dildo itu tetap bergetar seperti mengoyak- ngoyak bag dalam vaginanya, dan rasa nikmat kembali dirasakan makin meningkat, nafasnya memburu dan kini pikirannya sudah tidak terkontrol, nafsu birahinya terus membara karena dildo itu.
“Naah..kamu seneng aja ya ditemenin ama dildo bapak ya… tenang aja, getarannya akan makin keras kok udah saya setting dan bapak colokin ke listrik..hehehe..bapak mau bikin back up untuk film kamu tadi ya..” kata Bambang,
Dia hanya ketawa melihat Maya memandangnya dengan tubuh telanjangnya yang menggeliat- geliat, tubuh montok yang tampak berkilat karena keringat. Bambang makin tertawa karena Maya mengerang lagi karena telah orgasme untuk kesekian kalinya,

Lalu ia meninggalkan Maya yang terus mengerang- erang karena getaran dildo itu. Tidak terhitung berapa kali Maya dipaksa untuk orgasme, tubuhnya mengkilat karena basah oleh peluhnya, gadis itu merasa lemas sekali tapi dildo yang menancap di vaginanya memaksa dia untuk terus dirangsang. Akhirnya karena tidak kuat lagi, gadis malang itu jatuh pingsan
Cerita Dewasa / Cerita Sex / Cerita ABG / Cerita Dewasa Hot / Cerita Dewasa SMA / Cerita Ngentot / Kumpulan Cerita Dewasa

DI HANTAM PELER PEREMAN KAMPUNG

KAMI MANSIONBET7 SITUS JUDI ONLINE MENERBITKAN CERITA SEX 17+
MANSIONBET7SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA NEW MEMBER + 10%-25% CASH BECK

 www.mansionbet7.com
 www.mb7online.com
situs judi online,situs betting bola,situs bursa bola,situs bursa taruhan,situs judi online terpercaya,situs judi online promo cash beck sampai 25% di awal deposit mari gabung dengan kami .

Mansionbet7 Cashbeck25% untuk Deposit awal

www.mansionbet7.com
link alternatif www.bm7online.com pin bb :294EA12D

situs cerita sex,bokep,mesum terbaru 2016, cerita dewasa, cerita 17+,cerita remaja,cerita lelaki hidung belang cerita ngentot, cerita mesum, bugil, telanjang dan foto hot,ngentot di bawah umur  secara gratis dan selalu update.

Sebenarnya aku sedikit khawatir karena jalan tersebut biasanya cukup sepi apa lagi pada pukul
5 sore seperti ini. Aku pulang telat karena ada acara osis setelah pulang sekolah tadi.
“hai neng cantik.” celetuk seorang yang sepertinya preman.
Aku tak menghiraukannya dan berjalan lebih cepat.
“yah cantik-cantik kok sombong sih neng ” katanya lagi dan berjalan mengikutiku dari belakang.
Aku berlari menjauhi dia dan setelah beberapa meter aku mencoba menoleh kebelakang untungnya orang itu sudah tidak kelihatan.
“huhh untung aja gak ngikutin.” pikirku
Tapi tiba-tiba ada yang membekap mulutku dan kemudian tubuhku juga di tangkapnya sehingga aku tidak dapat bergerak. Aku berusaha meronta ronta tapi apa daya tubuh kecilku tak berpengaruh sama sekali mengahadapi tubuh kekarnya.
Dia menyeretku menuju sebuah gedung yang sudah tidak terpakai lagi sehingga dan daerah di sekitarnya juga tak ada pemukiman.
Setelah memasuki gedung tersebut dia membawaku masuk k sebuah ruangan. Cukup besar juga 5×6 meter dan juga terdapat sofa dan meja meskipun terlihat kotor dan rapuh. Aku di lemparkannya ke sofa tersebut.
“aaww..”aku teriak kesakitan
Walaupun itu sofa sudah banyak sobek di sana sini serta cukup keras sehingga membuat badanku kesakitan apa lagi sedari tadi aku d bekap dengan keras oleh dia.
“tenang aja cantik ga bakal sakit kok kalau kamu ga ngelawan.”
“saya mohon pak lepaskan saya, akan saya beri semua uang saya.” sambil terisak menangis
“aku lagi ga butuh uangmu aku butuh kamu sayang” dia mendekati sofa yang kududuki.
Dengan tubuh kesakitan aku mencoba bangkit berlari tapi refleknya cukup cepat dan mendorongku lg k sofa.
“jangann pak aku mohon..”
“tenang aja neng enak kok.” dia memelukku dengan tubuh gelap dan kekarnya serta tato d sebagian tubuhnya. Dia memiliki wajah sangar yang menyeramkan.
“lepas kan paak..” aku berusaha memberontak. Tapi dia terus memelukku dengan erat serta mencoba menciumiku.
“Emmhhh mhh” aku menutup bibirku erat-erat tapi dia terus menciumiku dan memegang daguku dengan keras sehingga memaksa mulutku terbuka
“ehmm mhh..”
“hsmmm..”
Dia terus menciumi bibirku serta menjilati mulutku.
Aku berusaha menolaknya tapi lama kelamaan ada perasaan aneh dalam diriku jantungku berdebar debar perasaan aneh yang blum pernah kurasakan.
Lama kelamaan aku tanpa sengaja menikmati ciuman tersebut.
“hmmm ssshh.”
Entah kenapa tanpa sadar aku membalas ciumannya. Kami saling melumat aku memejamkan mataku menikmati setiap mili mulutku di jelajahi lidahnya. Lidah Kami saling berpautan.
“Hmm gimana enak kan neng ciumannya..”
Bagai dismbar petir asetelah mendengar hal tersebut kesdaranku kembali dengan jantung yang masih berdebar aku mendorongnya kemudian lari tapi baru sampai pintu dia menarik kerudungku sehingga aku terjatuh kebelakang.
“auuuh..” aku mengalami benturan yang cukup keras di kepala sehingga membuatku sedikit pusing.
“makanya jangan lari aku gak bakal main kasar kok kalau kamu nurutin aku.” membawaku ke sofa lg.
Dengan benturan di kepala membuat aku tak berdaya. Preman itu mengeluarkan pisau dari pinggangnya dan mengarahkan tepat di depan leherku.
“oke sekarang kita rubah aturanya kalau sampe kamu ngelawan lagi jangan salahkan aku kalau pisau ini menancap pada lehermu.”
aku semakin ketakuan. “hi hihi.. iya pak.” Dengan sedikit menahan air mataku.
“ohh iya jangan panggil pak panggil aja mas, oh iya nama kamu siapa cantik”
“hiks.. Na nama saya Nia mas”
“wah cantik juga ya namanya kayak wajahnya.” preman itu membelai pipiku
“hiks hiks hiks” aku terus menangis.
“udah dong cantik jangan nangis apa mau pisau tadi
lagi”
“eh eh iya mas” aku berusaha menahan air mataku.
Nah gitu kan bagus ayo senyum pasti kamu cantik.
Dengan sedikit di paksakan aku berusaha untuk tersenyum.
“wahh wahh manis banget kamu rejeki nomplok emang nih” katanya tertawa. Dia meraba payudaraku.
“wah gede nih gak nyangka dapet bonus toge nih.” lanjutnya
tertawa.
“shh hhh..” preman itu mulai meremas remas pada awalnya aku merasa risih tapi lama kelamaan perasaan geli dan aneh mulai muncul.
“huhh mas udaahh hhh”
“udah apanya sayang.”
“itu tangannya.”
“emang knp tanganku?”
“remas hhh geli masss”
“tapi enakkan”
Aku memejamkan mata dan mendesah tanpa sadar menikmati remasan tersebut.
Ketika aku membuka mata ternyata kancing seragamku sudah terbuka semua dengan reflek aku menutup payudaraku yang masih tertutup bra biru muda.
“eh eh tangannya awas apa km mau pisau”
Dengan terpaksa aku menurunkan tanganku dan dengan leluasa dia memandangi payudaraku.
“ukuran berapa nih neng” preman itu melanjutkan meremas payudaraku dengan hanya terhalangi bra.
“hhh gatau mass”
“ayo jujur kalau gak kamu tau kan akibatny”
“shhh ii.. iya iya emmhh.. 34C.”
“wah mantep nih apa lg klu di kenyot.” Dia langsung menyingkap braku ke atas sehingga memperlihatkan pemandangan indah dua buah gunung kembar denag puting yg berwarna sedikit merah muda. Dan dengan puncak yang berdiri tegang.
“eneng udah sange ya tegang gini putingnya enak ya?”
Dia menghisap puting sebelah kiriku. Terus menghisap dan sesekali menggigit membuatku tak berdaya hanya bisa mendesah dan meremas sofa tersebut.
“jawab dong kalau aku tanya!!” perintahnya
“ehh ii iya bang”
“iya apanya”
“shhhh iya enak mas” dengan wajah merah padam dan malu-malu aku berkata seperti itu.
“nah gitu dong” dia lanjut mnghisap putingku dan memainkan yg sblah kanan
Hal tersebut membuatku tak karuan hanya desahan yang keluar dari mulutku. Perasaan aneh yang tak pernah kurasakan.
Setelah puas dengan dadaku dia trus menciumi perutku. Dan kemudian dia menuruhku untuk melepaskan rok abu-abuku. Aku sangat takut karna jika aku lakukan hal itu maka semua hal tersebut akan terjadi. Melihat aku yg sedikit ragu dia ganti menyuruhku untuk mengulum penisnya.
Aku kaget bukan kepalang. Aku bahkan tidak tau bagai mana caranya.
Dia menyuruhku jongkok d depan sofa tmpat dia duduk dan menyuruh melepaskan celananya. Aku ragu tp dia menarik tnganku tepat di gundukan yg menyembul di selangkangannya.
Awalnya mengusap usap kemudian dia mnurunkan clananya sehingga nampak penis hitamnya yg berdiri tegak di hadapanku aku belum pernah melihat benda itu dan membuatku merinding.
“wah kok takut gitu gak pernah liat ya”
Dia menyuruhku mengocok dengan tangannya.
“sshhh enakk hh ada bakat kamu pinter ngocok”
Aku terus mengocoknya
“sekarang ciumin!” perintahnya.
Dengan ragu aku mencium ujung penisnya yg mengeluarkan cairan bening dengan rasa takut. Aku menciumi seluruh batang itu.
” ayo sekarang hisap”
Dengan tiba-tiba dia memasukkan penisnya kedalam mulutku.
“uhhhkk” aku kaget dan bingung.
“hisap!”
Dengan takut aku mulai mengisapnya. Ada rasa asin dan rasa aneh bercampur. Beberapa menit aku menghisapnya hingga menjadi terbiasa dengan rasa dan bau itu. Aku juga menggerakkn kpalaku maju mundur serta meenjilati ujung penisnya.
Prasaan jijik dan takut yg sebelumnya kini sirna semua tergantikan dengan prasaan aneh yang membuatku kecanduan.
“shhhh dasar lonte ternyata doyan juga lo.”
Kata kata kasarnya entah kenapa membuatku semakin bergairah menghisap penisnya
“ahh ahh terus say”
Dia memegang kepalaku dang menggerakkan pinggulnya hingga membuatku tersedak.
“ahh nia gue kelau ahss..”
Cairan kental dan terasa aneh memenuhi mulutku
“telan semua awas kalau ada yang lo keluarin”
Mendengar itu dengan terpaksa aku menelan semua carian yang terasa aneh tersebut.
“glekk glekk”.
Kemudia menjilati sisa sisa carian di ujung penisnya.
“wah lu pinter juga ya bakat ngoral jg lu.”
Saat aku berdiri dia lansung mendorongku duduk d kursi dan jongkok d depanku kemudian menarik keatas rok ku hingga celana dalamku kelihatan.
“wah wah lo basah juga ya.”
“kasian nih kalau cd lo basah mending gue lepas ya” dia menarik trun dan entah kenapa aku reflek menaikkan bokongku saat dia menurunkan cd ku.
“wah mememku cantik bener nih”
aku berusaha menutup kakiku tp lngsung d halanginya.
Dia menciumin pahaku pangkal paha dan d sekitar vaginaku. Dan terakhir dia menciuminya.
“ahhhh sshhh..”
Rasa geli aneh dan nikmat bercampur menjadi satu. Desahanku trus mnjadi jadi karena rasa nikmat yg amat sangt. Aku menggeleng gelengkan kepala merasakan hal itu.
Di ciumi dan di jilati tempat itu
“slurrrp sllurrpp”
“ahhhss udah bangg hhh..”
Dia terus menjilatinya dan memasukan jari k vaginaku dan mengocoknya.
“ohh bang udah bangg hh aku udahh”
Aku meracau tak karuan
Dan akhirnya. “aaaahhhhh.
Semua cairan milikku tersembur keluar. Perasaan yang belum pernah aku rasakan. Badanku terasa ringan. Kenikmatan yang paling nikmat kurasakan.
Semua cairan milikku tersembur keluar. Perasaan yang belum pernah aku rasakan. Badanku terasa ringan. Kenikmatan yang paling nikmat kurasakan.
Semua cairanku di telannya tanpa tersisa. Di jilatinya vaginaku
“huhh ooohhhh..”
tubuhku langsung terkulai lemas.
“wah wah wah.. Ternyata lo kluar enakkan?”
tanyanya smbil tertawa
Aku menutup wajahku yang merah padam. Aku tidak menyangka bakal menikmati hal memalukan tersebut.
Tiba” preman itu melebarkan kakiku yang masih lemas. Dan mendekatkan penisnya ke vaginaku. Dia menggesekkan penisnya hingga membuatku merasa aneh lagi.
“ahh bang udah bang”
“apanya yg udah an neng”
“itu emm jgn d gsekin lg bang lepasin saya”
“wah wah jadi km udah pngen ya oke deh”
dia menempatkan penisnya tepat d depan lubangku. Perlahan aku merasakan batang penis itu masuk
“aahhh bangg..”
mulai menyeruak masuk. Hingga setengah. Dia langsung menghentakkan pinggulnya dan *blesss*
“aaaaww.. Sakittt”
Batang penis itu mengisi setiap tempat di vaginaku. Benda yang panjang itu merobek selaput dara yg slama ini aku jaga.
Aku mencakar punggungnya karena kesakitan dan reflek air mataku menetes menahin sakit tersebut.
“udah neng sakitnya cuma bntar kok ntr abang bikin enak” dia menahan penisnya d vaginaku. Terasa penuh dan panas.
Beberapa saat kemudian dia menggerakkan pinggulnya.
“ahhh aww ohh…”
Dia terus menggerakkan pinggulnya. Sekali dua kali dan kmudian smakin lancar meski pada awalnya agak perih tapi lama kelamaan rasa perih itu hilang dan berganti dengan perasaan aneh dak nikmat. Erangan
kesakitanku kini berubah menjadi desahan kenikmatan.
“ahh ahh hahh”
dia terus menggenjotku dan meciumi bibirku dan ku sambut dengan membalas ciuman.
“huhh bener” makjos deh memek lu”
“sshhh hhh terus bang hhh”
“ahh kenapa enak ya”
“ooohhss iya bang terus ahh”
aku ikut menggerakkan pinggulku.
Beberapa saat kemudian dia mengajak ganti gaya dengan doggy style.
“plokk plokk plookk.” suara hentakan pahanya dengan pantatku.
Dan semakin terasa nikmat.
dia menciumi leherku, Meremas dadaku dari blakang.
“ahhh bang ayo bang truss ahhh…”
entah kesadaranku hilang kemana, aku menguarkan kata kata yg memalukan aku terus menggoyangkan pinggulku seirama dengan gerakannya
“assshh bang hh aaahhh..” aku sekali lagi keluar dengan hebatnya.
“aaaaahhh ahh aku juga sayaang”
Vaginaku terasa penuh dan hangat aku merasa preman itu menyemprot barkali-kali hingga lemas. Walaupun aku awalnya di perkosa entah kenapa aku menikmati kejadian tersebut dan vagina trus berkedut setiap membayangkan hal tersebut.

Cerita Dewasa / Cerita Sex / Cerita ABG / Cerita Dewasa Hot / Cerita Dewasa SMA / Cerita Ngentot / Kumpulan Cerita Dewasa

Senin, 08 Februari 2016

Cerita Ngentot Enak Malam Pertama


KAMI MANSIONBET7 SITUS JUDI ONLINE MENERBITKAN CERITA SEX 17+
MANSIONBET7SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA NEW MEMBER + 10%-25% CASH BECK

 www.mansionbet7.com
 www.mb7online.com
situs judi online,situs betting bola,situs bursa bola,situs bursa taruhan,situs judi online terpercaya,situs judi online promo cash beck sampai 25% di awal deposit mari gabung dengan kami .

Mansionbet7 Cashbeck25% untuk Deposit awal

www.mansionbet7.com
link alternatif www.bm7online.com pin bb :294EA12D

situs cerita sex,bokep,mesum terbaru 2016, cerita dewasa, cerita 17+,cerita remaja,cerita lelaki hidung belang cerita ngentot, cerita mesum, bugil, telanjang dan foto hot,ngentot di bawah umur  secara gratis dan selalu update.
Aku kenal dengan seorang cewek yang kuliah di fakultas Ekonomi Universitas M, sedangkan aku kuliah di fakultas teknik. Kami kenal secara ga sengaja. Perkenalan dimulai waktu Universitas kami mengadakan Kemah bersama. Wuiihhh, rame banget. Kami kenal saat acara bebas.
“Hai…” sapaku ke cewek itu, dan dia balas menjawab “Hai juga.” “Fakultas Ekonomi ya?” “Kenalkan Rendi.” Aku mencoba untuk tetap PD walaupun sebenarnya sudah mulai ga kuat nahan badan yang panas dingin Tak diduga, dia menjawab “Namaku Sherly, kamu dari Fakultas Teknik kan?”. Aku udah sering lihat kamu kok waktu lewat depan gedung Ekonomi.”
“Bagus, berarti tahap perkenalan bisa dilanjut nich!!”, aku berteriak dalam hati.
Selanjutnya, setelah perkenalan itu, kami semakin akrab. Namun, ada hal yang memang masih menjadi penghalangku untuk lebih dekat dan mencoba intim dengan Sherly. Ternyata dia sudah punya gebetan, kebetulan temen dia waktu SMA dulu yang kuliah di Fakultas yang sama.
“Aduuuuhhhh!!!” Aku protes dalam hati, mengapa aku baru menemukan sesosok cewek yang okey pada saat dia sudah dimiliki orang lain. FYI, cewek itu berbadan proporsional, dengan tinggi badan sekitar 168 cm, dengan ukuran dada + 36B. Waaaaw… keren banget deh.
Sehingga kami hanya dapat berteman saja. Walaupun begitu, aku sering mencuri – curi melihat dadanya yang ranum dibalik bajunya saat kami bertemu, tanpa diketahui pacarnya tentunya.
Seringkali pula, aku melihat dia melihat sesuatu di balik celanaku, ga tahu tuh, dia lihat apaan, tapi saat aku tanya, dia selalu menjawab celana panjang lo bagus (hihihihihi, jujur ga sich???).
Hingga suatu ketika, saat kami pergi berdua untuk cari makan malam (maklum, kami berdua kebetulan anak kost, dan rumah kost kami lumayan dekat), dia bercerita tentang permintaan pacarnya untuk segera menikah.
DHUEEERRRR!!!! Kepalaku terasa berat dan mataku terasa pedih. Pada saat itu pulalah, aku kemudian memberanikan mengungkapkan perasaanku dan mengatakan menyayanginya. Sebenarnya aku menyangka kalau Sherly akan marah dengan keterusteranganku.
Tapi, ternyata… dia malah terharu dan juga berkata, “Gue sebenarnya juga sayang sama elo, tapi pacar gue ga mungkin mutus gue.”
Waduh, aku jadi kebingungan, dan sementara terdiam, tapi kemudian Sherly tersenyum dan bilang, “Kita jadi temen mesra aja, dan akses bisa bebas, karena pacar gue juga udah bebas akses badan gue.” Nahhh loooo, hati ku berteriak gembira namun juga agak BT juga. Ternyata tubuhnya sudah ada yang nimbrung.
Tapi sudah lah, aku sanggupi saja permintaan dia, dan mulai saat itu, aku pun bebas mengakses tubuhnya. Pada malam itu pula, kami langsung praktek hehehhe…
Setelah makan malam, kami pun langsung pulang dan aku mampir ke kostnya. Karena kost Sherly sangat bebas akses dan waktu berkunjung ga pernah dibatasi. Kami pun memiliki waktu yang sangat luas. Kami pun langsung masuk ke kamar Sherly, cepat – cepat dia membersihkan diri di kamar mandi, ternyata ada kamar mandi dalamnya.
Setelah dia mandi, aku pun bergantian mandi. Aku bertanya dalam hati, kok ga mandi bareng aja ya? Ahh, paling itu kebiasaan dia aja kali ya?
Setelah kami berdua telah bersih, ternyata dia ga memakai kembali pakainnya. Tapi memakai piyama handuk warna kuning cerah, aduh kaya jeruk aja pikirku . Selanjutnya, aku langsung mendekat ke Sherly dan mulai menciumi wajahnya dan berhenti lama untuk menikmati manisnya bibir Sherly. Wooowww… udah lama aku ingin merasakan bibir ini, ternyata aku bisa!!!
Kami semakin panas, dan secara perlahan aku merasakan tekanan di bagian bawahku, ternyata tangan Sherly udah meraba – raba bagian luar selangkangan ku. Oooohhh… ahhhhh… kami semakin terangsang dan saling meraba, aku mulai meraba dada kanannya di depan piyamanya, aku goyangkan sedikit dan usap usap.
Uuuuhhhh, enak… Sherly mulai berkicau… ga berhenti. Supaya ga terlalu mencurigakan, Sherly berhenti sebentar dan menyetel musik Pop Barat, sepertinya lagu kompilasi. Ternyata lagu yang distel justru lebih merangsang libido kami.
Tanpa banyak bicara, aku mulai melucuti piyama Sherly, tanpa banyak komentar pun, Sherly membuka kaos dan celana panjangku lalu menyerbu dadaku dan menghisap putingku.. Ahhhh sensasi yang luar biasa, karena memang aku belum pernah merasakan hal ini.
Ternyata Sherly sangat berpengalaman, aku pun berpikir apakah dia sudah sering beginian dengan pacarnya? Pikiran macam ini lah yang kemudian memacuku untuk dapat memuaskan nafsunya.
Segera aku pegang dadanya, dan aku usap usap putingnya yang berwarna merah muda. Terus aku usap dan kemudian aku hisap.. slurp slurp slurp dan aku gigit sedikit untuk memberi sensasi kepada Sherly.
Uaaaahhhh, dia mengerang, “Terus sayang.. isep terus… enak.. ahhhh.” Saat itu juga aku mulai meraba pangkal pahanya, Sherly masih memakai celana dalam warna merah muda. Dengan penuh keyakinan aku mulai mengelus gundukan yang muncul dibagian bawah celana dalamnya.
Dia semakin mengerang… dan aku terus meraba, hingga aku rasakan gundukan itu terasa sedikit basah.. Aku bingung juga sich… (maklum… ).
Sherly pun, tak mau kalah dengan aksi ku, dia mulai menyelipkan tangannya ke balik celana dalamku, dan langsung memegang Mr. P ku dan mulai meremas dan menarik maju mundur.
Aku sangat terangsang terasa sesuatu yang bergetar di tubuhku, dan aku semakin berani membuka celana dalam Sherly dan mengusap Mrs. V nya, lama – lama, kami semakin asyik, tanpa sadar aku mulai memasukkan tanganku ke Mrs. V Sherly, penuh dengan kenikmatan yang aku ga tahu seperti apa, Sherly berkata, “Kamu tiduran Ren, aku mau servis kamu…”
Aku pun langsung tiduran, dan terasa Mr. P ku menjadi hangat dan basah… saat aku lihat.. Wooooowwww… Sherly menjilat dan mengulum P ku dengan penuh semangat.
Ohhhh ahhhh uhhh.. aku mulai meracau ga menentu.. lagu yang diputar sejak tadi semakin menambah romantisme suasana.
Setelah Sherly puas menjilat dan mengkulum P ku, aku pun mencium bibirnya lagi, dan menjilat puting susunya.. terus aku lanjutin menjilat seluruh tubuhnya sama seperti yang Sherly instruksikan.
Saat mendekati Mrs. V nya, aku berhenti sebentar, karena ragu, namun Sherly berkata, “Lanjutin aja Ren, lo bakal keenakan ntar”. Aku pun menjilat Mrs. V nya dan sedikit maju mundur, karena secara naluri seperti itu. Sherly meracau ahhhhh…..oooojjjjjhhhhh… terus Ren…. jangan berhenti…. enyakkkk….
Aku pun terus menjilati V nya, dan tiba tiba aku berpikir, gimana kalo P ku bertemu langsung dengan V nya. Aku pun segera meminta hal ini ke Sherly, dia sedikit melihatku lalu, tersenyum dan mengangguk. Wahhhh.. terasa sesuatu yang luar biasa terjadi, aku semakin terangsang.
Sherly membantu memegang P ku dan mengarahkan menuju V nya. Posisi yang kami pakai adalah Sherly di bawah dan aku di atas. Saat P ku mulai masuk lubang V nya, aku merasakan sedikit linu dan geli. Tapi semakin kedalam, semakin hangat dan enak.
Ahhh ohhh… uhhh… terus sayang.. terus… jangan berhenti…. ahhhh… Aku pun semakin tergoda untuk terus menyodok.
Bunyi srox.. sroxxx…sroxx… mulai terdengar dan kami berciuman dan saling meraba, aku semakin terangsang dan memegang kedua susu Sherly yang besar itu, dan mengusap pentilnya. Sherly pun mencengkeram punggungku dan menarik pinggulku untuk semakin masuk ke tubuhnya.
Setelah beberapa saat, kami berganti posisi, Sherly berada diatasku dan aku memangku dia diatas ranjangnya. Sherly semakin mudah mengatur posisinya. Srok..srok..srokk..srokk… Sherly meracau… ouch..ah…uh…ach…. Enak… Ren… Aku menjilat susunya dan mengulum pentilnya… dan terkadang mencium bibirnya.
Setelah sekitar 20 menit, aku mulai merasakan sesuatu yang bergetar di dalam tubuhku, dan siap untuk meledak… aku pun merasakan Sherly beberapa kali merinding.
Hingga akhirnya Sherly berteriak kecil dan tubuhnya menjadi tegang dan saat itu pulalah aku juga menegang dan sesuatu muncrat dari P ku di dalam V nya… Beberapa detik kemudian kami berciuman dan aku mencium pentilnya.
Setelah itu, aku berkata kalau ada sesuatu yang muncrat tadi, dan Sherly tertawa lepas.. “Hahahahahha… itu nama sperma Ren”, kamu ga pernah ML ya?”
“Ya ngga lah..” Aku membalasnya sambil kembali berpakaian, setelah membersihkan diri kami. “Kalau itu sperma, berarti kamu bisa hamil dong Sher? Terus gimana dong?” Aku menjadi takut. Sherly dengan gampang menjawab.
“Tenang aja Ren, aku sering kok ML ama pacarku dan sering keluar di dalam. Tapi aku cegah dengan pil KB biar ga hamil, dan sampai sekarang masih efektif kok hehehehe.” Dia terkekeh… aku pun senyum aja, dan mencium bibirnya sebelum pulang.

Sejak saat itu, kami selalu meluangkan waktu untuk ML, bisa di kamar kost-ku atau di kamar kostnya. Pokoknya di tempat yang kami lihat memungkinkan, tentunya tanpa meninggalkan kesan yang mencurigakan dengan pacar Sherly.
Cerita Dewasa / Cerita Sex / Cerita ABG / Cerita Dewasa Hot / Cerita Dewasa SMA / Cerita Ngentot / Kumpulan Cerita Dewasa

Semua Berawal Di WC

KAMI MANSIONBET7 SITUS JUDI ONLINE MENERBITKAN CERITA SEX 17+
MANSIONBET7SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA NEW MEMBER + 10%-25% CASH BECK

 www.mansionbet7.com
 www.mb7online.com
situs judi online,situs betting bola,situs bursa bola,situs bursa taruhan,situs judi online terpercaya,situs judi online promo cash beck sampai 25% di awal deposit mari gabung dengan kami .

Mansionbet7 Cashbeck25% untuk Deposit awal

www.mansionbet7.com
link alternatif www.bm7online.com pin bb :294EA12D

situs cerita sex,bokep,mesum terbaru 2016, cerita dewasa, cerita 17+,cerita remaja,cerita lelaki hidung belang cerita ngentot, cerita mesum, bugil, telanjang dan foto hot,ngentot di bawah umur  secara gratis dan selalu update.
Jujur saja, bila sudah begitu pikiranku sering mengkhayal ke arah persetubuhan. Bila hasratku sudah tak lagi dapat kutahan, terpaksa aku melakukan onani. Aku memilih itu sebab aku tak tahu lagi harus menyalurkan kemana.
Sifat pendiamku ternyata membuat cewek-cewek di kampusku penasaran, sepertinya mereka ingin tahu lebih banyak tentangku. Cuma mereka harus kecewa sebab aku kesulitan untuk bergaul dengan mereka.
Di samping itu teman-temanku bilang aku mempunyai face yang lumayan ganteng (nggak nyombong lo..), kulitku putih, rambuntuku gondrong, dan tinggiku sekitar 170 cm. Bila aku melintas di koridor kampus, aku merasa ada beberapa cewek yang melirikku, tetapi aku berusaha cuek saja, toh aku tak bisa mendekatinya.
Namun ada seorang cewek yang diam-diam menyukaiku, hal itu aku ketahui dari sahabatku. Ketika aku minta untuk menunjukkan anaknya, kebetulan penampilannya sesuai degan seleraku. Tinggi tubuhnya sama denganku, rambut panjang, kulit putih bersih, wajah menarik, ukuran toketnya juga pas dengan seleraku, dan badannya padat berisi.
Sebut saja namanya Nita (samaran). Sejak itu setiap kali aku melihatnya, aku sering berpikiran edan, yaitu membayangkan bisa bersetubuh dengannya. Sebaliknya bila ia melihatku, sikapnya biasa-biasa saja, walaupun aku tahu sebenarnya dia menyukaiku.
Pada suatu hari yang tak terduga olehku, seolah-olah keinginanku dikabulkan (masa?). Saat kuliah usai pada jam 19.00 sore, selepas keluar ruangan aku hendak untuk mencuci muka, sekedar menyegarkan diri.
Aku menuju WC kampus yang kebetulan letaknya agak menyendiri dari “peradaban” kampus. Sampai disana aku mendapati beberapa orang yang juga akan mempergunakan kamar mandi. Selagi menunggu giliran, aku ingin buang air kecil dulu, tapi kamar mandi sedang dipakai.
Praktis aku urungkan saja. Begitu tiba giliranku, aku hendak menuju ke arah kran, tiba-tiba dari arah pintu kamar mandi yang tertutup tadi keluarlah seorang cewek yang selama ini kusukai dan dia juga mengincarku.
Aku sangat tekejut melihatnya, sikapku hampir salah tingkah, begitu pun dengan dia. Kami saling bertatapan mata dan terdiam beberapa saat. Kemudian dia sedikit tersenyum malu-malu. Kok dia ada disini sih?, Pikirku. Akhirnya aku memberanikan diri untuk memulai percakapan.
“La, ngapain elo masuk ke WC cowok?” tanyaku penuh rasa heran.
“Ehh.. itu.. ehmm.. tempat cewek penuh semua, makanya gue ke sini..”
“Emang yang di lantai bawah juga penuh?”, tanyaku.
Padahal dalam hati aku merasa mendapat kesempatan emas.
“Iya. Emang kenapa? Boleh dong sebentar doang.. lagi pula ‘kan sekarang udah nggak ada siapa-siapa, ya kan..?”, jawab Nita rada genit.
Aku pun tidak mau kalah.
“Tapi kan gue cowok, elo nggak malu?”, gantian aku membalasnya.
“Kalo elo, gue emang nggak keberatan kok.., untungnya cuman tinggal elo dong yang ada di sini, daripada yang laen..”, jawab Nita.
Denger jawaban kayak gitu, aku malah jadi tambah bengong. Gila.. kayaknya dia emang ngasih kesempatan nih! Pikirku. Tiba-tiba dia menyerobot posisi gue yang dari tadi udah berdiri di samping kran.
“Sorry yah, gue duluan, habis elo bengong aja sih..”, katanya.
Rupanya dia juga mau mencuci muka. Selama dia mencuci muka, aku seperti orang bingung. Kadang-kadang aku mencuri pandang ke arah bagian yang terlarang. Posisinya yang sedang membungkuk membuat pantatnya yang berisi menungging ke arah selangkanganku.
Ditambah lagi CD-nya yang berwarna krem terlihat olehku. Lama kelamaan aku menjadi terangsang, kontolku mulai tegang tak keruan. Langsung saja di pikiranku membayangkan kontolku kumasukkan ke dalam memeknya dari belakang pada posisi seperti itu.
Entah apa yang merasuki pikiranku, aku berniat untuk menyetubuhinya di WC ini, sebab hasratku sudah tak tertahankan. Aku tak peduli dia keberatan atau tidak. Pokoknya aku harus ngentot dengan dia, apapun caranya.
Diam-diam aku berdiri di pintu keluar, mengamati keadaan. Aman pikirku, tak ada seorang pun. Jadi aku bisa leluasa melaksanakan niat bejatku. Saat dia menuju pintu keluar, dari jauh aku sudah melihat senyumannya yang merangsang birahiku. Sepertinya dia memang sengaja menarik perhatianku. Tiba-tiba dengan cepat kupalangkan tanganku di depannya, sehingga ia menghentikan langkahnya. Dia melihatku seakan- akan mengerti maksudku.
“Buru-buru amat La, emang elo udah ada kuliah lagi?”, tanyaku.
“Enggak kok, gue cuman pengen istirahat di sini aja”, jawabnya.
Aku tak menanggapinya, dengan cepat aku segera menutup dan mengunci pintu dari dalam. Melihat sikapku, Nita mulai menatapku dalam-dalam. Dengan perlahan kudekati dia. Kutatap kedua matanya yang indah.
Dia mulai bereaksi, perlahan dia juga mulai mendekatiku, sehingga wajah kami berdekatan. Aku mulai merasa bahwa dia juga merasakan hal yang sama denganku. Nafasnya juga semakin memburu, seolah-olah dia mengerti permainan yang akan kulakukan.
Mulutnya mulai terbuka seperti akan mengatakan sesuatu, namun dia keburu mengecupku dengan lembut. Perasaanku saat itu tak menentu, sebab baru kali inilah aku dicium oleh seorang cewek. Dengan spontan aku pun membalasnya dengan mesra.
Aneh, walaupun aku belum pernah melakukannya, otomatis aku tahu apa yang harus mesti kulakukan. Apalagi aku juga sering melihat di film BF.
Kami saling bermain lidah cukup lama, sampai kami kesulitan bernafas. Kedua bibir kami berpagut sangat erat. Desahan Nita membuatku semakin hot menciumnya. Aku mulai menggerakkan tanganku menuju ke pantatnya, kuraba dengan lembut, dan dengan gemas kuremas pantatnya.
Kemudian aku mencoba untuk mengusap bagian memeknya. Kugosok-gosok sampai dia mengerang kenikmatan. Aku panik kalau erangannya terdengar ke luar. Setelah kuberi tahu dia mengerti dan mengecup bibirku sekali lagi. Usapanku membuat cairan memeknya membasahi celananya. Karena dia memakai celana bahan, maka cairannya juga membasahi tanganku.
“Ssshhtt.. gilaa.. enak banget.. ehmm..”, desah Nita.
Aku melepaskan ciumanku dan berpindah menciumi lehernya yang putih mulus. Lehernya yang harum membuatku makin gencar menciumi lehernya. Mata Nita terlihat mendelik dan menengadahkan mukanya ke atas merasakan kenikmatan. Tangannya mulai berani untuk meremas kontolku yang keras. Enak sekali pijitannya, membuat kontolku semakin berdenyut- denyut.
Aku berhenti menciumi lehernya, aku mulai meraba-raba toketnya yang sudah mengeras. Nita mulai membuka kaosnya, dan memintaku untuk memainkan kedua toketnya. Kuraba-raba dengan lembut, dan sesekali kuremas sedikit.
Merasa masih ada penghalang, kubuka BH-nya yang berwarna putih. Benar-benar pemandangan yang sangat indah, toketnya yang berukuran sedang, putih mulus, dan putingnya merah kecoklatan terlihat menantang seperti siap untuk dikemot.
Langsung saja aku sedot susunya yang kenyal itu. Nita menggelinjang kenikmatan dan memekik. Aku tak peduli ada orang yang mendengar. Rupanya dia senang menyemprotkan parfum ke dadanya, sehingga terasa lebih nikmat mengulum toket harum.
Aku benar-benar menikmati toket Nita dan aku ingin mengemoti toket Nita sampai dia menyerah. Kujilat puting susunya sampai putingnya berdiri tegak. Kulihat Nita seperti sudah di awang-awang, tak sadarkan diri.
Tangan Nita mulai membuka ritsleting celana gue dan berusaha mengeluarkan kontol gue yang sudah keras sekali. Begitu semua terlepas bebaslah kontol gue menggantung di depan mukanya yang sebelumnya dia telah mengambil posisi jongkok.
Dia kocok-kocok kontol gue, sepertinya dia sedang mengamati dahulu. Lalu dia mulai mencium sedikit-sedikit. Kemudian dia mencoba membuka mulutnya untuk memasukkan kontolku. Pertama hanya 1/4 nya yang masuk, lama-lama hampir seluruh kontolku masuk ke mulutnya yang seksi, kontolku sama sekali sudah tak terlihat lagi.
Lalu dia mulai memaju mundurkan kontolku dalam mulutnya. Sedotan dan hisapannya sungguh luar biasa, seperti di film BF. Aku menahan rasa geli yang amat sangat, sehingga hampir saja aku mengeluarkan maniku di dalam mulutnya.
Belum saatnya, pikirku. Aku ingin mengeluarkan maniku di dalam memeknya. Maka aku memberi tanda agar Nita berhenti sebentar. Aku berusaha menenangkan diri sambil mengusap-ngusap toketnya. Setelah rileks sedikit, Nita mulai melanjuntukan permainannya selama kurang lebih 10 menit.
Nita sempat menjilat cairan bening yang mulai keluar dari ujung kontolku dan menelannya.
Nita kemudian bangkit untuk melepaskan celana panjangnya, ia juga melepaskan CD-nya yang berwarna krem.
Aku mengambil posisi jongkok untuk menjilati memeknya dahulu, agar licin. Kubuka pahanya lebar-lebar. Terlihatlah memek Nita yang sangat bersih, berwarna merah, lipatannya masih kencang, tak tampak sehelai bulu satu pun.
Sepertinya Nita memang pandai merawat kewanitaannya. Aku mulai menjulurkan lidahku ke memeknya. Aku sempat berpikir bagaimana kalau di memeknya tercium bau yang tidak sedap. Ah, bodo amat aku sudah bernafsu, aku tahan nafas saja.
Kubuka belahan memeknya. Lalu kujilat bagian dalamnya. Tapi ternyata koq baunya tidak seperti yang kubayangkan sebelumnya. Memek Nita tidak berbau kecut, tapi juga tidak berbau harum, bau memek alami. Justru bau yang alami seperti itulah yang membuatku makin bernafsu serasa ingin melumatnya semua ke dalam muluntuku. Aaahh..Nita benar-benar pandai merawat memeknya. Sungguh beruntung aku.
Aku terus menjilat-jilat memeknya yang mulai basah dengan cairannya. Nita terlihat sangat menikmati permainan ini. Matanya sayu, desahannya makin keras seraya menggigit bibir bawahnya.
“Akkhh.. sstt.. uugh.. gilaa.. enak banget..”, desah Nita.
Memeknya terasa hangat dan lembut. Betul-betuk memek ternikmat yang kurasakan.
Kumasukkan jari telunjukku ke dalam memeknya sambil mengait-ngaitkan ke dinding memeknya. Tentu saja Nita makin edan reaksinya, membuat semakin kelojotan nggak keruan. Sampai ia menjepitkan kedua belah pahanya hingga kepalaku terjepit di antara sepasang paha yang putih mulus, dan tangannya menjambak rambuntuku sampai aku sendiri merasa kesakitan.
Cairan yang keluar dari memeknya sampai meleleh ke pipiku dan kepahanya. Sebagian sempat mengalir ke bibirku. Karena penasaran dengan selama ini yang kutahu, kucicipi cairan itu. Gila! Rasanya enak koq, agak asin. Langsung aja aku hisap sebanyak-banyaknya dari memeknya.
Nita sempat risih melihat perbuatanku. Namun aku cuek saja, sebab dia tadi juga melakukan hal yang sama pada kontolku.
Tiba-tiba Nita mendorong kepalaku dari memeknya. Kayaknya dia sudah nggak kuat lagi.
“Masukin dong punya elo, gue udah nggak tahan nich.. ayo dong sayy..”, pinta Nita dengan suara mendesah.
Aku sempat tertegun sejenak, sebab sama sekali aku belum pernah melakukannya.
“Ayo cepat dikit dong..”, katanya sambil memandangku yang tertegun sejenak.
Dengan bermodal nekat dan pengetahuan dari film BF, gue turutin saja permintaan Nita.
Kuangkat satu kakinya ke atas bak mandi, sehingga posisi memeknya lebih terbuka. Memeknya sudah basah sekali oleh cairan sehingga terlihat mengkilat.
Hal itu makin membuatku bernafsu untuk memasukkan kontolku ke memeknya. Kuelus-elus dahulu kepala kontolku ke bibir memeknya. Kudorong kontolku perlahan.. masuk sedikit demi sedkit..
Pantatku terus kudorong, terasa sebagian kepala kontolku sudah masuk ke lobang memek Nita yang sudah basah dan licin tapi terasa sempit banget. Dalam hati aku beruntung juga bisa ngerasain sempitnya memek perawan.
Kucoba kugesek dan menekan perlahan sekali lagi. Kontolku sudah masuk setengahnya, namun masih terasa sempit sekali. Tubuh Nita sempat tersentak ketika kontolku sudah masuk seluruhnya.
“Auuwww.. sakitt.. pelann.. sstt..”, Nita sedikit menjerit.
Kutarik kontolku keluar, lalu kudorong lagi sekuat tenaga. Aku sengaja membiarkan kontolku menancap di dalamnya beberapa saat agar memek Nita terbiasa menerima kontolku. Kemudian barulah aku memulai gerakan maju mundur.
Terasa kontolku bergesekan dengan dinding memek yang bergerinjal-gerinjal. Jadi ini toh yang dinamakan bersetubuh, pikirku dalam hati. Kontolku terasa agak perih dijepit oleh memeknya, tapi tetap kuteruskan, aku tak mau kehilangan kesempatan berharga ini.
Tampaklah pemandangan indah ketika kontolku keluar masuk memek Nita. Kontolku sudah tidak terasa perih lagi, malah sebaliknya, terasa geli ngilu enak. Nita semakin tidak jelas rintihannya, seperti orang menangis, air matanya meleleh keluar.
Mulutnya menggigit bibirnya sendiri menahan sakit. Aku sempat kasihan melihatnya. Mungkin aku sudah keterlaluan. Kucoba berbicara padanya sambil kedua pinggul kami menghentak-hentak.
“Ke.. napa.. La.. ehhgg.., elo.. pe.. ngen udahann..?”, tanyaku.
“Ja.. ngan dilepas.. terussinn.. aja.. gue.. nggak.. apa.. apa.. kok.. sstt..”, kata Nita.
Goyangan pinggul Nita sangat luar biasa, hampir aku dibuat ngecret sekali lagi. Kutarik kontolku keluar dan kudiamkan beberapa saat. Setelah itu aku minta ganti posisi, aku ingin ngentotin dia dari belakang. Nita berpegangan pada pintu kamar mandi, sedangkan pantatnya sudah menungging ke arahku.
Dalam posisi itu lipatan memeknya terlihat lebih jelas. Tanpa basa-basi lagi kumasukkan saja kontolku dengan hentakan yang kuat. Kali ini lebih lancar, sebab memeknya sudah terbiasa menerima kontolku.
Kali ini gerakan Nita lebih hot dari sebelumnya, ia mulai memutar- mutar pantatnya.
Setiap gerakan pantatnya membuat kontolku sangat geli luar biasa.. kontolku berdenyut-denyut seperti ingin memuntahkan lahar yang panas..aku merasa tak tahan lebih lama lagi. Tapi aku tak ingin mengecewakan Nita, aku pun berusaha mengimbangi permainannya.
Aduhh srr.., ada cairan licin kembali keluar dari kontolku. Cairan itu makin menambah licin dinding memek Nita. Aku benar-benar merasakan kenikmatan persetubuhan ini. Aku makin tenggelam dalam kenikmatan bersetubuh dengan Nita, sungguh aku tak akan melupakannya.
Tubuh kami terlihat mengkilat oleh keringat kami berdua. Toket Nita bergoyang-goyang mengikuti irama gerakan kami, membuatku makin gemas untuk meremasnya dan sesekali kukemot sampai ia memjerit kecil. Memek Nita makin berbusa akibat kocokan kontolku.
Aku merasakan sesuatu yang tak tertahankan lagi. Aku makin pasrah ketika kenikmatan ini menjalar dari buah zakar menuju dengan cepat ke arah ujung kontolku. Seluruh tubuhku bergetar hendak menerima pelepasan yang luar biasa.
“Laa.. gue udah mau keluar.. nihh.. Elo.. masih.. lama.. nggak..?”, rintihku.
“Sa.. bar.. se.. bentarr.. sayaangg.. sama.. samaa.. gue.. juga.. hampir.. keluarr.. oohh.. ahhgghh..”, pantatnya menekan kontolku dengan kuat.
Mukanya berusaha menengok ke arahku berusaha mengulum bibirku. Kudekatkan bibirku agar dia bisa mengulumnya.
Bersamaan dengan itu..
“Aaahh..”
Kontolku menyemprotkan air mani ke dalam lobang memeknya berkali-kali. Sampai cairan putih itu meleleh ke pahanya dan sempat menetes ke lantai.
Tak kusangka banyak sekali spermaku yang berlumuran di memeknya. Nita berjongkok memegang kontolku. Lalu ia menjilat dan mengulum kontolku yang masih berlumuran sperma. Dia menelan semua spermaku sampai kepala kontolku bersih mengkilat. Dia kelihatan tersenyum bangga.
Nita kembali berdiri memandangi penuh kepuasan. Tubuh Nita terjatuh lemas membebani tubuhku, badannya bergetar merasakan orgasme.
Nita memandangku tersenyum, disertai dengan nafas yang masih terengah-engah. Kami pun berpelukan dalam tubuh penuh keringat dengan alat kelamin kami masih saling menyatu. Bibir kami saling mengecup dengan mesra, sambil memainkan bagian-bagian sensitif.
Kami membersihkan diri bersama sebelum beranjak keluar WC. Selama kami mandi kami saling mengutarakan sesuatu hal. Iseng-iseng aku bertanya mengapa dia mau menerima perlakuanku barusan.
Ternyata Nita mengatakan bahwa selama ini dia sudah lama menyukaiku, namun ia tidak berani mengutarakannya, sebab malu sama teman-temannya. Aku sempat tertegun mendengarnya. Kemudian aku juga mengatakan bahwa aku juga suka padanya.
Seakan dia tak percaya, tetapi setelah kejadian tadi kami menjadi saling menyayangi. Kami kembali berpelukan dengan mesra sambil saling mengecup bibir.
Aku sempat khawatir kalau Nita hamil, sebab aku mengeluarkan spermaku di dalam memeknya. Aku tidak mau menikah, aku belum siap jadi bapak. Biarlah, kalaupun Nita hamil, aku akan membuat suatu rencana.
Lagipula kami melakukannya baru sekali, jadi kemungkinan dia hamil kecil peluangnya.
Selesai mandi aku menyuruh Nita keluar belakangan, aku keluar duluan agar bisa mengamati keadaan. Setelah tidak ada orang satupun, barulah Nita keluar, kemudian kami pergi berlawanan arah dan bertemu kembali di suatu tempat.
Sampai saat ini hubunganku dengan Nita masih berjalan baik, cuma kami belum mengulang apa yang kami lakukan di WC dulu.
Beberapa minggu setelah kejadian itu aku mendengar fakta dari teman-temannya bahwa Nita itu sebenarnya cewek yang haus seks. Dia juga telah bersetubuh dengan banyak pria, baik dari kalangan mahasiswa atau om-om. Makanya aku sempat curiga waktu kami bersetubuh dulu, sebab walaupun memeknya masih rapat seperti perawan, namun aku tidak merasakan menyentuh selaput daranya, bahkan aku sama sekali juga tidak melihat darah yang keluar dari lubang memeknya

Cerita Dewasa / Cerita Sex / Cerita ABG / Cerita Dewasa Hot / Cerita Dewasa SMA / Cerita Ngentot